Mohon tunggu...
Nabila Nur Afrina
Nabila Nur Afrina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa aktif

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mitigasi Bencana Gunung Meletus

29 Oktober 2024   06:52 Diperbarui: 29 Oktober 2024   08:52 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PETA GUNUNG KELUD/dokpri

Ketika terjadinya letusan gunung kelud pada 13 Februari 2014, langkah-langkah mitigasi langsung diambil untuk melindungi masyarakat. Tim tanggap darurat dikerahkan untuk membantu proses evakuasi, memastikan bahwa masyarakat dapat mengungsi dengan aman. Setelah letusan, upaya mitigasi pasca bencana difokuskan pada pemulihan dan rehabilitasi. 

Pemerintah bersama dengan lembaga bantuan melakukan pembersihan area terdampak, termasuk pengangkutan abu vulkanik dari jalan dan lahan pertanian. 

Bantuan logistik dan kebutuhan dasar disalurkan kepada pengungsi serta adanya program rehabilitasi untuk memulihkan infrastruktur yang rusak seperti jalan dan fasilitas umum, evaluasi juga dilakukan untuk meningkatkan rencana mitigasi di masa depan.

PETA GUNUNG KELUD/dokpri
PETA GUNUNG KELUD/dokpri

Saran dan Pertanyaan dari Kelompok 4 (Hilina Nadlifatuzzahra) : Apakah daerah yang jauh dari area sekitar gunung perlu diadakan penyuluhan kepada masyarakatnya ?

Jawab : 

Ya, penyuluhan kepada masyarakat di daerah yang jauh dari area sekitar gunung tetap sangat penting. Berikut beberapa alasan mengapa penyuluhan diperlukan:

  1. Kesadaran dan Kesiapsiagaan: Masyarakat di daerah yang jauh mungkin tidak menyadari potensi risiko yang ditimbulkan oleh aktivitas vulkanik. Penyuluhan dapat meningkatkan kesadaran mereka tentang tanda-tanda aktivitas gunung berapi dan langkah-langkah yang perlu diambil jika terjadi keadaan darurat.

  2. Mitigasi Risiko: Meskipun tidak berada di zona bahaya langsung, daerah yang jauh tetap dapat terpengaruh oleh dampak letusan, seperti hujan abu vulkanik atau gangguan transportasi. Penyuluhan dapat membantu masyarakat memahami cara melindungi diri dan properti mereka.

  3. Koordinasi dan Komunikasi: Dalam situasi bencana, komunikasi yang efektif antara daerah terdampak dan daerah yang lebih jauh sangat penting. Masyarakat yang teredukasi dapat berpartisipasi dalam upaya mitigasi dan tanggap darurat, termasuk membantu dalam distribusi informasi dan bantuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun