Mohon tunggu...
Nabila NurSafitri
Nabila NurSafitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saat ini saya adalah Mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menjaga Kesehatan Mental sebagai Seorang Mahasiswa

26 Oktober 2023   22:42 Diperbarui: 26 Oktober 2023   22:48 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh karena itu penting untuk kita selalu menjaga kesehatan mental,  jika merasa banyak pikiran ataupun banyak tekanan jangan dipendam sendirian. Karena jika dipendam sendirian akan terasa berat.

Jika pikiran kita sedang kacau atau penuh tekanan, kita bisa cerita ke teman yang dapat diandalkan agar pada saat bercerita teman tersebut bisa memberikan nasehat ataupun pendapat mengenai bagaimana cara kita mengambil keputusan dengan benar. Jangan asal cerita ke teman karena mungkin saja dia tidak bisa memberikan pendapat sesuai seperti yang kita inginkan. 

Jika sudah bercerita kepada teman namun belum menemukan keputusan tepat cerita ke psikolog adalah satu hal yang tepat agar emosi atau perasaan yang kita rasakan bisa jauh lebih terkontrol.

Selain itu kita harus terus berusaha berpikir positif agar tidak di kontrol oleh pikiran yang jelek yang nantinya bisa menyakiti diri sendiri. Kita harus selalu memberikan kata-kata yang positif kepada diri sendiri karena bisa mengurangi pikiran negatif. 

Dan dengan kita sering memberikan kata yang positif kita bisa menambah rasa percaya diri, mengurangi rasa cemas yang berlebihan, meningkatkan kesehatan karena selalu berpikiran yang positif, dan bisa memberikan kenyamanan kepada diri sendiri.

Salah satu tips untuk menjaga kesehatan mental sebagai seorang mahasiswa adalah kita harus bisa memilih teman yang satu frekuensi dengan diri kita sendiri karena dapat memudahkan untuk bertukar pikiran, nyambung untuk diajak berdiskusi tentang apapun, bisa menjadi teman yang suportif jika kita sedang tidak baik-baik saja, selalu mendengarkan keluh kesah yang kita alami. Dan yang paling penting adalah dia selalu menemani kita dan selalu mendengarkan dan juga memberikan nasehat jika kita sedang stres.

Jika kita sedang stres kita harus mencari teman dan usahakan jangan sendirian karena jika sendirian takutnya pikiran kita sudah terkontrol oleh pikiran yang negatif dan kita bisa saja melakukan hal yang tidak seharusnya dilakukan. 

Oleh karena itu penting untuk memilih teman yang satu frekuensi karena nantinya dia yang akan selalu menemani dan memberikan pendapat jika kita sedang tidak baik-baik saja.

Dan diri kita juga seharusnya terbuka kepada orang lain tidak menutup diri, agar pikiran negatif kita bisa kita buang jauh dan diganti oleh pikiran yang positif. 

Pikiran yang positif itu bisa datang dari kata yang diberikan oleh orang lain atau dari diri sendiri, yang nantinya akan membangun pikiran kita menjadi lebih terbuka lagi. 

Maka dari itu jika kita sedang stres kita harus bercerita kepada teman yang kita percaya karena dengan itu kita bisa mengurangi rasa stres itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun