Mohon tunggu...
Nabila nishfi ramadhani
Nabila nishfi ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

41521010140 - Teknik Informatika - Universitas Mercubuana - Prof Dr Apollo, M.Si.Ak - Pendidikan anti korupsi dan etik UMB

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemikiran Panopticon oleh Jeremy Bentham dan Kejahatan Struktural oleh Anthony Giddens

28 Mei 2023   19:53 Diperbarui: 28 Mei 2023   20:01 1056
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anthony Giddens telah memberikan kontribusi penting dalam bidang sosiologi dengan pemikirannya tentang perubahan sosial, modernitas, dan interaksi antara struktur sosial dan agensi individu. Karyanya telah menjadi acuan penting dalam studi sosiologi kontemporer dan terus mempengaruhi perkembangan pemikiran sosial hingga saat ini. Konstitusi Masyarakat oleh Anthony Giddens (1984) adalah salah satu karyanya yang paling terkenal dan berpengaruh. Dalam karya tersebut, Giddens memperkenalkan konsep struktur sosial sebagai kerangka teoritis untuk memahami hubungan antara individu dan struktur sosial.

Selain itu, salah satu konsep utama yang ia kembangkan adalah teori strukturasi. Giddens mengemukakan teori ini pada tahun 1970-an sebagai upaya untuk mengatasi perpecahan antara dua pendekatan dominan dalam teori sosial, yaitu determinisme struktural dan teori tindakan rasional. 

Apa yang dimaksud dengan struktural/stukturasi? Strukturasi pada dasarnya dipahami sebagai proses interaktif di mana tindakan individu dan struktur sosial saling mempengaruhi dan membentuk satu sama lain. Giddens berpendapat bahwa struktur sosial bukanlah entitas di luar individu, melainkan pola tindakan yang diulang dan dipertahankan individu dalam interaksi sehari-hari. Di sisi lain, individu membentuk dan mengubah struktur sosial melalui tindakan mereka. Giddens menekankan konsep agensi, yaitu kemampuan individu untuk bertindak dan mengendalikan tindakannya sendiri, dan konsep struktur, yang mencakup pola dan norma sosial yang memandu perilaku. Dia menekankan bahwa aktor dan struktur tidak dapat dipisahkan tetapi saling bergantung. Individu bertindak dalam kerangka norma dan struktur yang ada, tetapi tindakan individu juga berkontribusi pada penciptaan dan perubahan struktur tersebut.

Giddens menggambarkan strukturasi sebagai proses rekursif yang berlangsung antara aktor dan struktur, di mana tindakan individu membentuk dan membentuk struktur sosial, sedangkan struktur sosial memberikan batasan dan pedoman bagi tindakan individu. Dia menekankan bahwa penataan sosial terjadi dalam konteks ruang dan waktu yang selalu berubah, dan bahwa individu memainkan peran aktif dalam membentuk dunia sosial di sekitar mereka. Dengan konsep strukturasi, Giddens mencoba menggabungkan perspektif struktural dan aktor dalam memahami kehidupan sosial. Pendekatan ini memberikan dasar untuk memahami bagaimana individu dan struktur sosial berinteraksi dan saling mempengaruhi dalam membentuk masyarakat.

Mengapa Giddens membuat konsep strukturasi sedemikian rupa? Anthony Giddens mengembangkan konsep penataan sosial untuk mengatasi perdebatan lama dalam sosiologi antara pandangan strukturalis, yang menekankan peran struktur sosial dalam membentuk tindakan individu, dan pandangan agensi, yang menekankan peran aktor individu dalam membentuk tindakan sosial. . tekanan, mengatasi struktur. Giddens berpendapat bahwa kedua pendekatan ini tidak cukup untuk memahami kompleksitas kehidupan sosial.

Giddens menekankan bahwa pandangan strukturalis cenderung memandang struktur sosial sebagai pembatas dan penentu tindakan individu, mengabaikan peran aktor individu dalam membentuk struktur. Di sisi lain, perspektif aktor terlalu menekankan kebebasan bertindak individu tanpa mempertimbangkan bagaimana struktur sosial yang ada dapat mempengaruhi tindakan individu tersebut.

Mengembangkan konsep strukturasi, Giddens ingin mendobrak dikotomi antara struktur dan agensi dan menunjukkan bagaimana keduanya saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Dia berpendapat bahwa individu bertindak dalam struktur sosial yang ada, tetapi tindakan individu juga berkontribusi pada pembentukan dan perubahan struktur tersebut. Penataan karena itu proses interaktif di mana individu dan struktur sosial mempengaruhi dan membentuk satu sama lain.

Dengan diperkenalkannya konsep struktural, Giddens ingin menghadirkan pemahaman yang lebih holistik tentang kehidupan sosial yang mempertimbangkan interaksi kompleks antara tindakan individu dan struktur sosial yang ada. Dia berpendapat bahwa struktur sosial adalah konsep yang dapat menjembatani kesenjangan antara strukturalisme dan perspektif tindakan, memungkinkan pemahaman yang lebih lengkap tentang dinamika sosial.

Konsep struktur sosial yang dikembangkan oleh Anthony Giddens dapat diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan. Berikut adalah beberapa contoh bagaimana konsep strukturasi dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari:

  • Organisasi dan institusi:

Dalam konteks organisasi atau institusi, konsep struktural dapat digunakan untuk memahami bagaimana aturan, norma, dan prosedur yang ada memengaruhi tindakan individu dan sebaliknya, bagaimana tindakan individu juga membentuk dan membentuk struktur organisasi. Misalnya, dalam sebuah perusahaan, kebijakan manajemen dan struktur hierarkis membatasi atau membentuk tindakan karyawan, sedangkan tindakan karyawan juga dapat mempengaruhi dinamika dan perkembangan struktur organisasi.

  • Interaksi sosial:

Konsep struktural dapat diterapkan pada analisis interaksi sosial. Dalam setiap interaksi, norma, nilai, dan peran sosial memegang peranan penting dalam membentuk tindakan individu. Misalnya, dalam interaksi antara guru dan siswa, aturan dan norma di kelas memengaruhi cara mereka berkomunikasi dan bertindak satu sama lain.

  • Perubahan sosial:

Konsep struktural juga dapat diterapkan untuk memahami perubahan sosial. Perubahan nilai, teknologi atau masyarakat dapat mempengaruhi struktur sosial yang ada, dan tindakan individu juga dapat berperan dalam perubahan tersebut. Misalnya, tindakan individu dan gerakan sosial terkait perubahan sosial terkait isu gender di masyarakat dapat berdampak pada perubahan norma dan struktur sosial terkait peran gender.

  • Identitas dan pengalaman pribadi:

Konsep struktural dapat diterapkan untuk memahami bagaimana struktur sosial mempengaruhi pembentukan identitas individu dan pengalaman hidup. Norma, nilai, dan peran sosial yang berlaku dalam masyarakat dapat memengaruhi cara individu memahami dirinya sendiri dan berinteraksi dengan dunia di sekitarnya.

Konsep strukturasi Anthony Giddens dapat memberikan wawasan yang berguna tentang kejahatan struktural. Konsep strukturasi menarik perhatian pada hubungan kompleks antara tindakan individu dan struktur sosial dalam konteks kejahatan. Kejahatan struktural mencakup kejahatan yang timbul sebagai akibat dari ketidakadilan sosial, ketidaksetaraan kekuasaan, dan struktur yang mendukung atau mendorong kejahatan tersebut. Konsep penataan menekankan bahwa individu bertindak dalam struktur sosial yang ada dan bahwa tindakan individu membentuk dan dapat membentuk struktur sosial tersebut.

Dalam konteks kejahatan struktural, konsep struktural dapat membantu untuk memahami bagaimana faktor struktural, seperti ketidaksetaraan ekonomi, politik atau sosial, dapat menciptakan peluang dan motif munculnya kejahatan. Struktur sosial yang tidak adil, korupsi institusional atau ketidakseimbangan kekuasaan dapat mempengaruhi distribusi sumber daya, akses terhadap layanan dan kesempatan dalam masyarakat, yang pada gilirannya dapat memicu atau mendorong terjadinya kejahatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun