Mohon tunggu...
nabila nisa hanifa
nabila nisa hanifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Sosiologi FIS UNJ

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Orangtua dan Lembaga Pendidikan terhadap Pendidikan Formal Saat Pembelajaran Daring

27 Desember 2021   07:46 Diperbarui: 27 Desember 2021   08:43 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peranan orang tua dalam keluarga sangat penting yakni membina, membimbing, mengawasi dan memberikan pendidikan dan mendampingi proses belajar anak. Anak perlu dibina, diawasi, dan dibimbing dalam pembelajaran di rumah ditangah pandemi, dan yang tidak kalah penting adalah memberikan motivasi agar anak lebih bersemangat dan bergairah dalam belajar. Fungsi keluarga sebagai suatu lembaga terkecil dalam masyratakat memiliki fungsi yang beragam, fungsi-fungsi keluarga antara lain: fungsi reproduksi, fungsi sosialisasi, fungsi afeksi, fungsi proteksi dan perlindungan, fungsi ekonomi, fungsi religius, fungsi pendidikan, fungsi rekreasi, fungsi penentuan status, dan fungsi pemeliharaan.

Pada umumnya tiap keluarga berpendapat bahwa mereka mengeluh dan ribet terkait dengan pembelajaran dirumah ditengah pandemi, baik sebagai bapak, ibu dan kakak. Karena mereka tidak terbiasa dengan metode pembelajaran dirumah, mereka lebih memepercayakan kepada guru mereka di sekolah terkait pendidikan anak. Pendampingan proses pendidikan anak ditengah pandemi merupakan tanggung jawab bagi setiap bagian yang ada dalam keluarga khususnya orang tua.

Namun peran ibu tetap dominan dalam mendampingi proses belajar anak. Pembelajaran anak dirumah ditengah pandemi COVID-19 ini memang tidak diharapkan, karena anak dituntut untuk bejalar dari rumah dengan metode daring, dan orang tua pun dituntut untuk mendampingi belajar anak ketika dirumah, yang mana dalam kondisi normal, masalah pendidikan anak kenyanyakan keluarga diserahkan kepada sekolah melalui guru-gurunya. Dengan kondisi yang tidak biasanya menemui hambatan, kebayanyakan hambatan dalam mendampingi proses belajar anak dirumah ditengah pandemi sama yakni karena anak terbiasa bermain dan akhirnya membujuk anak untuk belajar jadi susah.

Peran Lembaga Pendidikan Memasukkan Penggunaan Teknologi Dalam Pembelajaran dan Pembelajaran Daring Pada Perencanaan Pembelajaran

Willam H. Newman dalam Madjid (2006) menjelaskan bahwa perencanaan merupakaan penentuan apa yang akan dilakukan. Perencanaan pembelajaran harus disesuaikan dengan konsep Pendidikan dan pengajaran yang ada didalam kurikulum. Perencanaan meliputi beberapa hal yaitu materi, strategi, metode, media yang digunakan dan juga evaluasinya. Lembaga yang menyediakan pengajaran untuk calon guru, khususnya calon guru pendidikan formal seperti pendidikan menengah tentunya memiliki mata kuliah yang terkait dengan perncanaan pembelajaran atau sejenisnya.

Secara garis besar mata kuliah tersebut memiliki tujuan untuk membekali mahasiswa kemampuan menyusun seluruh perangkat pembelajaran yang dibutuhkan dalam suatu pembelajaran. Mata kuliah yang membahas mengenai perangkat pembelajaran sangatlah penting di desain sesuai dengan kebutuhan calon guru dilapangan nantinya untuk menghadapi perubahan yang melibatkan penyusunan perangkat pembelajaran. Contoh nyatanya saat ini ialah pasca pandemi dan climate changes. Jika ditarik kembali pada pasca pandemik dan climate changes ini, menjadikan titik awal dibutuhkannya akan penggunaan teknologi dalam pembelajaran serta pembelajaran dalam jaringan (daring).

Desain program pengajaran guru tentang pembelajaran yang menggunakan teknologi menjadikan inovasi pedagogi harus ada berdasarkan teknologi dalam rangka mempersiapkan mahasiswa sebagai calon guru di lembaga pendidikan guru pendidikan menengah (Hu, Xinyun & Nicola Yelland, 2019). Penggunaan teknologi dan daring tentu harus dirancang dengan sedemikian rupa sehingga dimasukan dalam perangkat pembelajaran yang tersusun apik. Kemampuan penyusunan perangkat perencanaan pembelajaran tak lepas dari adanya mata kuliah perencanaan pembelajaran bagi calon guru.

Maka dari itu pihak lembaga yang menyediakan pengajaran untuk calon guru, perlu untuk menyisipkan bagaimana penyusunan sebuah perangkat pembelajaran dari yang menggunakan teknologi dan pelaksanaan pembelajaran daring. Sehingga perencanaan pembelajaran yang disusun oleh dosen membentuk mahasiswa sebagai calon guru mampu menyusun perencanaan pembelajaran di pendidikan menengah dengan memasukan teknologi dalam pembelajaran serta merencanakan pembelajaran dalam jaringan. Selanjutnya mahasiswa terbiasa melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan teknologi dan pembelajaran dalam jaringan sesuai yang telah direncanakan.

Analisis Pendidikan dalam Pandangan Teori Interaksionisme Simbolik Herbert Blumer dan George Herbert Mead

Melalui teori ini, analisis akan dilakukan melalui kenyataan langsung yang terjadi di sebuah kelas ketika seseorang mengenyam pendidikan. Teori interaksionisme simbolik berfokus pada bagaimana ekspektasi guru dapat mempengaruhi kinerja, persepsi, dan sikap siswa di kelas. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Robert Roshental dan Lenore Jacobson pada 1968, dipilih beberapa siswa dengan IQ standar yang ditentukan secara acak.

Setelah itu, guru diminta untuk mengawasi siswa yang diprediksi akan berprestasi. Dengan persepsi guru yang sudah dijanjikan oleh peneliti tentang keberhasilan siswa terpilih itu menjadi kenyataan. Setahun kemudian, siswa-siswa tersebut mendapatkan nilai IQ yang lebih tinggi dari sebelumnya. Hal ini berhasil mengungkapkan teori interaksionisme simbolik yang menghasilkan siswa berdasarkan ekspektasi dari gurunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun