"Haii, kamu baik hari ini?"
Yaa!, aku baru saja mendapat kabar dari nya
Dan tentunya..., sedikit kabar membuat ku lega
Kabar itu berupa lembaran manis yang bertuliskan namanya
Sedikit dramatis...., ku seduh teh tuk menemani Saat membaca nya
Meja dan kursi teras mungkin menjadi saksi bisu pada kalanya
Sebuah harapan yang tak lagi bisa ku pelihara
Lembaran itu..., seakan mengubah segalanya.
Hai pangeran yang sering ku panggil kakak...
Kukira kisah ini kan berakhir indah
Nyatanya ku hanya bisa duduk sebagai tamu di hari bahagia
Kini bukan lagi karena ku tak mendoakan namanya
Namun ternyata tuhan memang tak meridhoi kita bersama
Tak apa..., taakan lagi ku untaikan namamu dalam doa
Walau sajadah menjadi saksi betapa perih ku hapus namamu tiap waktunya
Namun.....,itu lebih baik agar nama yang bersanding dengan mu selalu bahagia:)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H