Menurut Bapak Suparno, seorang pengusaha harus memiliki prinsip prinsip yang harus dipegang. Karena prinsip prinsip tersebut yang akan menjadi kunci kesuksesan dalam mengelola usaga mikro, kecil dan menengah.
Dalam era globalisasi dan teknologi yang semakin maju seperti saat ini, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian suatu negara. UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung ekonomi lokal, tetapi juga menjadi sumber inovasi dan kesempatan kerja bagi masyarakat. Bagi para pengusaha UMKM, menjalankan usaha bukan hanya soal memperoleh keuntungan, tetapi juga tentang memiliki visi yang jelas, strategi yang tepat, dan prinsip-prinsip yang kuat dalam menjalankan bisnis mereka. Adapun prinsip prinsip tersebut antara lain:
1. Komitmen pada Kualitas Produk atau Layanan
Salah satu prinsip utama yang harus dimiliki oleh setiap pengusaha UMKM adalah komitmen pada kualitas produk atau layanan. Dalam persaingan yang semakin ketat, kualitas menjadi faktor utama yang membedakan produk atau layanan dari pesaing. Menghasilkan produk atau layanan yang berkualitas akan meningkatkan kepuasan pelanggan, membangun loyalitas, dan menciptakan reputasi yang baik bagi bisnis Anda.
Menjaga kualitas membutuhkan kesadaran akan proses produksi, bahan baku yang digunakan, serta standar operasional yang ketat. Pengusaha UMKM perlu siap untuk terus melakukan inovasi dan peningkatan produk agar tetap relevan di pasar yang berubah dengan cepat.
2. Manajemen Keuangan yang Bijaksana
Prinsip kedua yang krusial adalah manajemen keuangan yang bijaksana. UMKM sering kali menghadapi tantangan terbesar dalam hal modal dan pengelolaan keuangan. Pengusaha harus memastikan bahwa mereka mengelola arus kas dengan baik, mengendalikan biaya operasional, dan menginvestasikan dengan cerdas untuk pertumbuhan bisnis jangka panjang.
Membuat anggaran yang realistis, memonitor pengeluaran, dan memprioritaskan pengeluaran sesuai dengan kebutuhan adalah langkah-langkah penting dalam menjaga stabilitas keuangan. Pengusaha UMKM juga perlu mempertimbangkan opsi pembiayaan yang sesuai seperti pinjaman usaha atau investasi dari pihak lain untuk mengembangkan bisnis mereka.
3. Orientasi pada Pelayanan Pelanggan yang Baik
Prinsip ketiga yang tidak kalah pentingnya adalah orientasi pada pelayanan pelanggan yang baik. Pelanggan adalah aset berharga bagi setiap bisnis, dan mereka memilih untuk kembali berdasarkan pengalaman mereka dengan layanan yang diberikan. Pengusaha UMKM harus memastikan bahwa mereka tidak hanya menjual produk, tetapi juga memberikan pengalaman yang memuaskan dan membuat pelanggan merasa dihargai.
Komunikasi yang efektif, responsif terhadap masukan dan keluhan pelanggan, serta upaya untuk terus meningkatkan kualitas layanan adalah hal-hal yang perlu ditekankan. Memanfaatkan teknologi seperti media sosial atau platform daring juga dapat membantu dalam menjaga interaksi yang positif dengan pelanggan.