Mohon tunggu...
Nabila Maulida
Nabila Maulida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030030 UIN Sunan Kalijaga

Nabila Maulida 23107030030

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Permainan Tradisional Mulai Hilang?

18 Juni 2024   23:48 Diperbarui: 18 Juni 2024   23:57 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.tokopedia.net/img/KRMmCm/2022/7/28/668edb77-ced7-4b2c-88fa-27241baa443f.jpg

Mainan tradisional adalah mainan yang dimiliki oleh suatu kelompok masyarakat  yang berpegang teguh pada norma adat dan kebiasaan yang diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya.

Berikut ini merupakan beberapa contoh permainan tradisional di Indonesia : seperti petak umpet, layangan, bola bekel, egrang, lompat tali, bentengan, cublak cublak suweng, congklak dan masih banyak lagi.

Pada umumnya permainan tradisional itu menggunakan baha seadanya dalam pembuatan nya, contohnya pada zaman dahulu masih jarang anak anak yang memiliki boneka, alhasil dengan kekreatifan mereka, mereka membuat boneka dengan bahan dasar pelepah pisang, selain boneka peepah pisang juga biasa digunakan untuk membuat tembak tembakan dan masih banyak lagi.

Selain memanfaatkan pelepah pisang, mereka juga biasa membuat mainan menggunakan bambu, contohnya seperti egrang, gangsing, bedil jepret, tulupan, dan lain lain.

Keberadaan permainan tradisional sudah mulai susah ditemui di zaman yang serba modern ini. Anak-anak zaman sekarang lebih memilih memainkan gadget nya dibanding bermain dengan teman teman mereka di lapangan seperti anak anak zaman dahulu, akibatnya permainan tradisional semakin terpinggirkan dan terlupakan.

Hal itu lah yang membuat kekreatifan anak zaman sekarang berkurang. Pada zaman dulu belum ada mainan mainan yang canggih seperti mainan sekarang, sehingga anak zaman dahulu lebih memanfaatkan bahan yang ada untuk membuat mainan.

Oleh karena itu, kita sebagai generasi muda, generasi penerus budaya bangsa ini harus memperhatikan dan menyadari akan fenomena ini, demi melestarikan waisan budaya yang sangat berharga ini.

Jenis dan macam macam permainan tradisional di Indonesia sangatlah beragam, dan di setiap daerahnya memiliki permainan khasnya masing masing, bahkan juga terdapat lagu lagu permainan tradisional yang setiap daerahpun berbeda beda dan sangat beragam. Setiap adat dan daerahnya memiliki sejarah masing masing juga.

Melestarikan  permainan tradisional berarti melestarikan jati diri suatu negara dan akar budaya negara tersebut. Melestarikan dan melestarikan permainan tradisional memungkinkan generasi muda untuk terhubung dengan identitas budaya mereka dan menjadi bagian dari warisan budaya kita yang berharga.

Selain itu, permainan tradisional juga mempunyai manfaat bagi pengembangan kepribadian sosial dan budaya. Tak hanya sebagai sarana hiburan, namun juga sebagai sarana penanaman nilai-nilai persatuan, kerja sama, kesabaran, dan persaudaraan kepada generasi muda. Melalui permainan tradisional, anak-anak belajar pentingnya bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, menghormati aturan permainan, dan menghadapi tantangan dengan semangat juang yang kuat.

Semua nilai-nilai tersebut berkontribusi dalam memperkuat jati diri dan karakter positif generasi muda sebagai penerus negara. Pelestarian warisan budaya juga menjadi alasan penting untuk melestarikan permainan tradisional. Permainan tradisional sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari warisan budaya nenek moyang kita.

Dengan melestarikan permainan tradisional, kita turut melestarikan nilai-nilai luhur dan kearifan lokal yang dikandungnya. Melestarikan warisan budaya ini juga akan mengarah pada promosi pariwisata sehingga menjadikan wisata budaya menarik bagi wisatawan asing.

Di zaman modern ini, upaya pelestarian permainan tradisional mempunyai banyak bentuk. Salah satu pilihannya adalah memasukkan permainan tradisional ke dalam kurikulum. Guru dapat memanfaatkan permainan tradisional sebagai bahan ajar yang interaktif dan menarik bagi siswa.

Selain itu, pemerintah juga dapat menyelenggarakan festival anak yang bertujuan untuk melestarikan dan menanamkan kecintaan terhadap kearifan lokal. Orang tua dan masyarakat juga berperan penting dalam melestarikan permainan tradisional. Mereka membantu mengenalkan anak pada permainan tradisional dan mengajarkan nilai-nilai positif yang dikandungnya.

Selain itu, membantu pengembangan taman bermain anak yang menawarkan permainan tradisional dan hal-hal yang mendorong pengembangan diri anak.

Kesimpulannya, pelestarian permainan tradisional di zaman modern ini sangat penting untuk melestarikan warisan budaya yang berharga dan mengembangkan karakter sosial budaya generasi muda. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk melestarikan permainan tradisional dengan berbagai cara, seperti memasukkan permainan tradisional ke dalam kurikulum, mengadakan festival anak, dan mengembangkan taman bermain anak yang menyajikan permainan tradisional.

Dengan begitu, permainan tradisional dapat tetap menjadi bagian dari identitas budaya masyarakat Indonesia dan menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun