Dengan demikian, taraf atau tingkat belajar itu pada dasarnya merupakan sebuah fungsi dari porsi waktu yang disediakan untuk belajar (time allowed for learning), dengan waktu yang diperlukan untuk belajar ( time nedded for learning ) oleh setiap anak didik
Dari sekian banyak penjelasan tentang belajar tuntas, sebenarnya harapan dari belajar tuntas menurut buku Evaluasi dan Penilaian Pembelajaran karya Dr. H. Abdul Qodir, M.Pd dengan pendekatan asumsi dasar be;lajar tuntas yang saya kutip yaitu untuk mempertinggi rata-rata prestasi siswa dalam belajar dengan memberikan kualitas pembelajaran. Dari konsep tersebut dapat dikemukakan prinsip-prinsip utama pembelajaran adalah sebagai berikut:
- Kompetensi yang harus dicapai siswa dirumuskan dengan urutan yang hierarkis.
- Evaluasi yang digunakan adalah penilaian acuan patokan dan setiap kompetensi harus diberikan feedback.
- Pemberian pembelajaran remedial serta bimbingan yang diperlukan.
- Pemberian program pengayaan bagi siswa yang mancapai ketuntasan belajar yang lebih awal.
Adapun langkah-langkah prosedur yang harus dilakukan dalam belajar tuntas;
- Menentukan tujuan pembelajaran yang harus dicapai baik yang umum maupun khusus
- Menjabarkan materi pelajaran atas sejumlah unti pelajaran
- Memberikan pelajaran secara klasikal
- Memberikan tes pada siswa pada akhir masing-masing unit pembelajaran
- Siswa yang belum mencapai tingkat penguasaan dituntun diberikan pertolongan khusus
- Setelah hamper ssemua siswa mencapai Tingkat penguasaan berulah guru mengajarkan unti Pelajaran berikutnya
- Unit Pelajaran yang menyusul diajarkan secara berkelompok dan diakhiri dengan tes formatif
- Setelah dirasa kebanyakan siswa telah mencapai keberhasilan maka guru memulai Pelajaran baru
- Setelah seluruh rangkaian Pelajaran selesai dipelajari siswa mengerjakan tes  yang mencakup seluruh semua unit
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H