Mohon tunggu...
Nabil AlFayidh
Nabil AlFayidh Mohon Tunggu... Mahasiswa - orang biasa yang suka makan nasi

suka berpetualang dan senang menikmati sunset di pantai

Selanjutnya

Tutup

Games Pilihan

E-sport: Fenomena Gaming yang Mengubah Industri Hiburan

1 Januari 2025   10:45 Diperbarui: 1 Januari 2025   10:45 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Kompas.com

E-sport, atau olahraga elektronik, telah menjadi salah satu fenomena terbesar dalam dunia hiburan modern. Apa yang dahulu hanya dianggap sebagai hobi bagi sebagian kecil orang kini telah berkembang menjadi industri bernilai miliaran dolar dengan jutaan penggemar setia di seluruh dunia. E-sport telah mengubah cara kita memandang permainan video dan membawa dampak signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari ekonomi hingga budaya pop.

Sejarah Singkat E-sport

Budaya eSport berkembang dari sebuah kompetisi game tepatnya pada tahun 1972. Pada masa itu komputer masih sangat jarang, bahkan belum ada internet seperti sekarang.

Pada saat itu kompetisi game diadakan di Universitas Stanford dengan nama Intergalactic Spacewar Olympic, sebuah kompetisi game untuk space war. Pemenang kompetisi tersebut akan mendapat hadiah 1 tahun langganan gratis majalah Rolling Stones.

Setelahnya, satu persatu kompetisi game mulai bermunculan. Pada tahun 1980, Atari menggelar kompetisi Space Invader dengan 10.000 peserta.

Ketika internet mulai populer pada tahun 90-an, kompetisi game pun berkembang menjadi kompetisi online serta beberapa organisasi punya visi untuk menjadikan kompetisi game menjadi sebuah industri eSport.

Pada tahun tersebut, juga mulai muncul organisasi untuk mengatur liga eSport seperti Cyber athlete Professional League, QuakeCon, dan Professional Gamers League. Ketika itu game yang dipertandingkan mulai beragam, seperti game Quake, Counter Strike, dan Warcraft.

Memasuki awal 2000-an, mulai muncul World Cyber Games dan Electronic Sports World Cup yang membawa perusahaan lebih besar lagi ke dalam eSport. Seiring waktu berjalan, semakin banyak game yang dipertandingkan dan semakin besar juga hadiah yang ditawarkan.

Pertumbuhan Eksponensial dan Popularitas

Salah satu faktor utama di balik pertumbuhan e-sport adalah kemajuan teknologi, khususnya dalam hal internet dan komputer. Kecepatan internet yang lebih cepat dan perangkat keras yang lebih kuat memungkinkan pengalaman bermain yang lebih lancar dan realistis. Selain itu, platform streaming seperti Twitch dan YouTube Gaming telah membuka pintu bagi para pemain untuk menunjukkan kemampuan mereka kepada audiens global. Influencer dan streamer e-sport telah menjadi selebritas baru, dengan jutaan pengikut dan pendapatan besar dari sponsor dan iklan.

E-Sport di Indonesia

Pada awal tahun 2000-an, kita mungkin tahu bahwa warnet menjadi fenomenal bagi banyak orang. Banyak sekali yang bermain warnet hanya untuk bermain game. Pada era tersebut pula kompetisi game online pertama digelar di Indonesia.

Pada tahun 2001, terbentuklah komunitas Liga Game. Anggota Liga Game pun kebanyakan berawal dari obrolan di MiRC. Namun, karena obrolan di MiRC bersifat sementara, setelah ditutup hilang, akhirnya dibentuklah forum (website). Berkembangnya industri gaming, membuat olahraga eSport sedang berkembang pesat di Indonesia. Banyak sekali tim Indonesia yang membawa harum nama bangsa di kancah internasional.

Indonesia merupakan pasar e-sport terbesar di Asia Tenggara dengan jumlah pemain mencapai 43,7 juta orang pada tahun 2020. Total hadiah dari turnamen e-sport di Indonesia pada tahun 2019 mencapai USD 1,4 juta, dan industri ini diharapkan dapat memberikan kontribusi sebesar USD 4,4 miliar pada tahun 2022. Faktor-faktor yang mempengaruhi maraknya permainan di Indonesia antara lain akses internet yang semakin mudah dan cepat, serta kemajuan teknologi gadget dan komputer.

Ekonomi dan Industri

Menurut laporan dari Newzoo, pendapatan global dari e-sport pada tahun 2023 diperkirakan mencapai lebih dari 1,5 miliar dolar AS. Turnamen e-sport kini menawarkan hadiah uang yang sangat besar, dengan beberapa turnamen besar seperti The International (Dota 2) dan Fortnite World Cup yang menawarkan total hadiah lebih dari 30 juta dolar AS. Selain itu, tim-tim e-sport profesional telah menarik investasi dari perusahaan besar dan selebritas, menciptakan ekosistem ekonomi yang kompleks dan berkembang.

Dampak pada Industri Hiburan

Industri hiburan turut merasakan dampak dari fenomena e-sport. Media besar seperti ESPN dan Turner Sports mulai menayangkan turnamen e-sport secara langsung. Perusahaan game seperti Activision Blizzard dan Riot Games menginvestasikan jutaan dolar dalam infrastruktur dan produksi acara e-sport.

Dampak Sosial dan Budaya

E-sport tidak hanya memberikan dampak ekonomi, tetapi juga sosial dan budaya. Banyak anak muda yang menjadikan e-sport sebagai aspirasi karier, menginspirasi mereka untuk mengasah keterampilan dan bekerja keras. E-sport juga telah membantu membangun komunitas global yang terdiri dari berbagai latar belakang budaya dan geografis. Turnamen internasional seperti League of Legends World Championship dan Overwatch League telah menarik perhatian jutaan penonton dari seluruh dunia, menciptakan momen-momen ikonik yang diingat oleh banyak orang.

Tantangan dan Kontroversi

Di balik kesuksesannya, e-sport juga menghadapi berbagai tantangan dan kontroversi. Salah satunya adalah masalah kesehatan fisik dan mental para pemain. Berjam-jam di depan layar komputer dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti cedera repetitif, gangguan penglihatan, dan stres. Selain itu, ada kekhawatiran tentang kecanduan game yang dapat mempengaruhi kehidupan sosial dan akademis para pemain muda.

Selain masalah kesehatan, e-sport juga menghadapi tantangan dalam hal regulasi dan legitimasi. Beberapa negara masih ragu untuk mengakui e-sport sebagai olahraga resmi, dan masalah seperti match-fixing dan doping elektronik (penggunaan perangkat lunak ilegal) menjadi perhatian utama dalam menjaga integritas kompetisi.

Masa Depan E-sport

Meski menghadapi berbagai tantangan, masa depan e-sport tampak cerah. Dengan dukungan teknologi yang terus berkembang dan basis penggemar yang terus bertambah, e-sport siap untuk terus tumbuh dan memengaruhi industri hiburan. Inovasi seperti realitas virtual (VR) dan realitas augmentasi (AR) berpotensi membawa e-sport ke tingkat yang lebih tinggi, menciptakan pengalaman bermain yang lebih imersif dan interaktif.

Referensi:

Newzoo. (2023). Global Esports Market Report. Diakses dari: Newzoo

TwitchTracker. (2023). Twitch Statistics & Charts. Diakses dari: TwitchTracker

TechCrunch. (2023). The Evolution of Esports: From Basement to Big Time. Diakses dari: [TechCrunch](https://techcrunch.com/2023/03/15/the-evolution-of-esports

Kumparan.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun