a. Meningkatkan Motivasi Belajar yaitu karena siswa terlibat langsung dalam proses penemuan, mereka cenderung lebih termotivasi dan tertarik pada materi pelajaran.
b. Mengembangkan Keterampilan Penelitian yaitu siswa belajar bagaimana melakukan penelitian, mengumpulkan data, dan menarik kesimpulan dari temuan mereka.
c. Memperkuat Pemahaman Konseptual yaitu proses penemuan sendiri membantu siswa memahami konsep secara lebih mendalam dan lebih lama dibandingkan dengan metode pembelajaran tradisional.
d. Mendorong Kolaborasi yaitu seringkali inkuiri melibatkan kerja kelompok yang dapat mengembangkan keterampilan sosial dan kerja sama antar siswa.
2. Kekurangan Model Pembelajaran Inkuiri
a. Â Memerlukan Waktu yang Lebih Lama, Proses inkuiri seringkali memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan metode pengajaran langsung.
b. Â Memerlukan Sumber Daya yang Lebih Banyak, Â Untuk mendukung proses inkuiri, seringkali diperlukan berbagai sumber daya seperti buku, internet, dan alat-alat penelitian.
c. Tidak Cocok untuk Semua Mata Pelajaran, Tidak semua materi pelajaran dapat diajarkan dengan efektif melalui model inkuiri. Beberapa materi mungkin lebih efektif diajarkan dengan metode lain.
d. Â Memerlukan Keterampilan Guru yang Tinggi, Guru harus memiliki keterampilan yang baik dalam membimbing siswa melalui proses inkuiri tanpa terlalu banyak intervensi.
e. Potensi Kebingungan bagi Siswa, Jika tidak dibimbing dengan baik, siswa bisa menjadi bingung dan frustasi ketika mereka tidak dapat menemukan jawaban atau mengarahkan penelitian mereka dengan benar.
f. Â Ketidakseimbangan dalam Penilaian, Â Menilai pembelajaran melalui inkuiri bisa menjadi lebih sulit karena prosesnya yang lebih subjektif dan kurang terstruktur dibandingkan metode tradisional.