Mohon tunggu...
Nabila Kusuma
Nabila Kusuma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ayo Makan Ikan

THP-FPIK

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

4M dan Konsumsi Ikan Jadi Solusi Pencegahan Covid-19

8 Februari 2021   00:27 Diperbarui: 8 Februari 2021   01:05 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Demak (08/02) - KKN TIM 1 periode 2021 Universitas Diponegoro yang dilaksanakan bertepatan dengan pandemi  Covid 19, memberikan suasana baru bagi peserta KKN TIM 1 UNDIP. Tema utama dari KKN Unversitas Diponegoro adalah "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid 19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's) dengan sistem pelaksaan KKN Pulang Kampung di tempat mahasiswa tinggal masing-masing. KKN dengan tema ini, memberikan suasana baru dan tantangan untuk mahasiswa sendiri, karena mahasiswa dituntut  untuk melakukan pemberdayaan masyarakat dilingkungan mereka tinggal ditengah pandemi covid 19.

Kenaikan angka penyebaran Covid 19 di Indonesia sangatlah pesat. Dengan ini, masyarakat harus ekstra menjaga kesehatan dan imunitas tubuh mereka untuk tetap terhindar dari Covid 19. Masa pandemi merupakan masa yang rentan bagi masyarakat dalam menjaga kesehatan mereka, terutama masyarakat Desa Batursari RT 04 RW 36. Dalam rangka mencegah penularan covid 19, mahasiswi KKN TIM 1 UNDIP (Nabila Ulfiani Kusumawardani-Teknologi Hasil Perikanan-Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan) mengedukasi masyarakat mengenai penerapkan 4M dan keuntungan konsumsi ikan dalam meningkatkan immunitas untuk pencegahan covid 19. Sosialisasi penerapan 4M dengan meliputi menjaga jarak dan menghindari kerumunan, menjaga kebersihan diri dengan rajin mencuci tangan dengan sabun, memakai masker apabila ingin berpergian, dan menjaga kesehatan dengan berolahraga serta makan makanan yang bergizi tinggi. Kegiatan sosialisasi dilakukan dengan sosialisasi langsung secara door to door ke rumah-rumah warga dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Pencegahan dan penularan covid dapat dilakukan dengan menjaga imunitas tubuh. Imunitas tubuh dapat ditingkatkan dengan mengkonsumsi makanan yang bernutrisi tinggi dan berolahraga. Dalam meningkatkan imun tubuh dapat dilakukan dengan cara mengkonsumsi makanan bergizi tinggi seperti ikan. Ikan merupakan sumber bahan pangan yang mengandung mineral penting, mengandung sumber protein yang baik, sumber vitamin dan penyedia asam lemak baik terutama omega 3 yang dapat meningkatkan kecerdasan otak anak. Memberikan dukasi dan mengadakan pelatihan mengenai pengolahan produk perikanan yang biasa di konsumsi, merupakan salah satu cara upaya agar masyarakat dapat mengolah produk perikanan secara mandiri.

Pelatihan pengolahan produk hasil perikanan dilakukan bersama warga RT 04 RW 36, pelatihan tersebut menjelaskan bagaimana cara mengolah nugget ikan, otak-otak ikan dan keripik kulit ikan. Pelatihan dilakukan pada hari Minggu (31/01), bertempat di Balai RT 04 RW 36 yang diikuti oleh 10 orang peserta. Pelatihan yang dilakukan meliputi penyiangan ikan, persiapan bumbu, pengolahan hingga pengemasan.

Peserta Pelatihan Melakukan Penyiangan Ikan
Peserta Pelatihan Melakukan Penyiangan Ikan
Untuk memudahkan warga RT 04 RW 36 dalam mengolah ikan secara mandiri, mahasiswi KKN TIM 1 UNDIP (Nabila Ulfiani Kusumawardani) menyediakan buku berupa Modul Olahan Ikan Lele. Di dalam Modul tersebut berisikan tentang penjelasan mengenai penjelasan mengenai ikan lele, kadungan gizi ikan dan metode pengolahan nugget, otak-otak dan keripik kulit ikan lele.

Penyerahan Modul Olahan Ikan kepada Perwakilan Ibu-ibu PKK RT 04 RW 36
Penyerahan Modul Olahan Ikan kepada Perwakilan Ibu-ibu PKK RT 04 RW 36
Selain pelatihan pengolahan hasil perikanan, mahasiswi KKN TIM 1 UNDIP (Nabila Ulfiani Kusumawardani), memberikan edukasi mengenai karakteristik ikan segar dan berformalin. Adanya program kegiatan edukasi, bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada Ibu-ibu warga RT 04 untuk lebih berhati-hati dalam membeli ikan.

"Wah ternyata ikan yang biasanya di kerumuni lalat dan kasih es oleh penjualnya termasuk salah satu kriteria ikan segar dan ya mbak? Saya kira ikannya sudah lama makannya di kasih es" ujar salah satu Ibu-ibu PKK RT 04 RW  36. 

Edukasi dan Diskusi Mengenai Karakteristik Ikan Segar dan Berformalin.
Edukasi dan Diskusi Mengenai Karakteristik Ikan Segar dan Berformalin.

"Sifat mudah rusak dari ikan membuat para pedagang  berperilaku nakal untuk menambahkan bahan pengawet yang murah dan mudah dijangkau oleh para pedagang, tanpa memikirkan kesehatan konsumen dan pelanggannya. Sehingga Ibu-ibu di tuntut untuk lebih berhati-hati dalam membeli dan memilih ikan supaya keamanan dan kesehatan keluarga lebih terjamin dan terjaga". Ujar Nabila Ulfiani Kusumawardani, memberikan penjelasan mengenai program kerja edukasi karakteristik ikan segar dan berformalin.

Penulis : Nabila Ulfiani Kusumawardani (Teknologi Hasil Perikanan - FPIK)

Dosen Pembimbing KKN : Ir. Rudy Hartanto, S.Pt., M.P., Ph.D., IPM.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun