Mohon tunggu...
Nabila Kleib
Nabila Kleib Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Sometimes, we just can't be a right one, and a nice one at the same time.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Untuk Ayah yang Ditelapak Kakinya Mungkin Tak Terdapat Surga

8 Oktober 2016   06:51 Diperbarui: 8 Oktober 2016   07:49 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia hanyalah seorang ayah yang ditelapak kakinya mungkin tak terdapat surga.

Tapi tetap bersikeras membangun istana nirwana untuk sepasang mata kecil berbinar.

Tak mengindahkan derasnya hujan yang mengguyur, 

atau sengatan mentari yang merasuk tubuhnya.

Ia hanyalah seseorang dibalik layar kehidupan.

Tak pernah menaiki panggung, tak pernah mementaskan dramanya.

Cukuplah ia memeluk dan memendam lelahnya sendiri,

Hanya duduk di kursi terdepan, menonton dan menjaga senyuman keluarga. 

Tubuhnya tak lagi sekuat baja. 

Walau renta sudah menanjaki usianya.

Walau butiran lelah membanjiri tubuhnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun