menjadikan senyuman mengasingkan fakta.
Sayap mengepak, menuntut sang angin.
Tetapi, hanya sepatah syair menemani kesendirian.
Sebilah rasa menguras separuh isi hati,
menoreh tanya dalam tiupan senja.
Pada akhirnya, sentuhan malam memanggil semu,
dan para lara mulai terlelap dalam kegelapan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!