Sentuhan lara merasuk dada.Â
Bertatih menerpa tiupan kalbuÂ
Sisi hitam mengerang, menerjang senduÂ
Tak adakah hujan yang membasuh sunyi,Â
atau serpihan asa menghanyutkan rasa?Â
Torehan langit bersandiwara,Â
memainkan nyanyian sang awan,Â
yang melebur hujan tak terbendung.Â
Sebuah kiasan menghias pandangan,
mengaburkan makna ketenangan jiwa.
Namun, separuh langkah terlanjur menghirup hampa,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!