Kutemui diriku dalam kehancuran
Kujumpai pecahan-pecahan kaca yang pendar
Tanganku memungut serpihan satu per satu
Dan di sana, kutangkap pantulan wajahku
Tersenyum pada luka, berdamai pada nestapa
Kutemui diriku dalam kerelaan
Seperti air yang mengalir
Tanpa bertanya di mana akhirnya
Tanpa berontak pada bebatuan
Sebab hidup tak pernah bertarung
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!