Mohon tunggu...
Masitha NabilaKhaerinisa
Masitha NabilaKhaerinisa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Belum Bekerja

saya sangat suka membaca novel, menonton film, dan juga mendengarkan lagu.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Problematika Kemiskinan Ekstrim di Tatanan Global

5 Juni 2023   00:20 Diperbarui: 5 Juni 2023   00:28 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

 Sedangkan indikator ketiga melekat pada lingkungan yang lebih besar

(Environmental Development), seperti ketersediaan sumber daya alam dan kualitas lingkungan yang baik.(Wahyuningsih, 2018)

(Milenium Development Goals /SDGs) memiliki 17 tujuan dalam hal ini :

  • Penghapusan Kemiskinan: Mengakhiri kemiskinan dalam segala bentuk dan aspek di Seluruh Dunia.
  • Memberantas kelaparan: Tercapainya ketersediaan pangan, asupan gizi yang lebih baik, dan pertanian yang berkelanjutan.
  • Kesehatan dan Kesejahteraan yang Baik: Memastikan kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan bagi semua orang di segala usia.
  • Pendidikan Berkualitas: Memberikan pendidikan yang inklusif, berkualitas, dan merata serta mendorong kesempatan belajar seumur hidup.
  • Kesetaraan Gender: Mengupayakan kesetaraan gender dan pemberdayaan semua perempuan dan anak perempuan dalam beberapa aspek kehidupan.
  • Air Bersih dan Sanitasi: Memastikan ketersediaan dan pengelolaan air bersih dan kebersihan yang berkelanjutan untuk semua.
  • Energi Bersih dan Terjangkau: Memastikan akses universal terhadap energi yang terjangkau, dapat diandalkan, berkelanjutan, dan modern.
  • Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi: Mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta pekerjaan yang layak untuk semua dimulai dengan berbagai penerapan yang dengan kemudiannya memberikan kebaikan bagi bersama.
  • Industri, Inovasi dan Infrastruktur: Membangun infrastruktur yang kuat, mendorong industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan, serta mendorong terbentuknya inovasi.
  • Mengurangi Ketidaksetaraan: Mengurangi ketidaksetaraan di dalam dan di antara negara-negara maju atau negara berkembang.
  • Kota dan Permukiman Berkelanjutan: Menjadikan kota dan permukiman yang inklusif, aman, lestari, dan berkelanjutan.
  • Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab: Mewujudkan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan.
  • Aksi untuk Perubahan Iklim: Mengambil Tindakan yang progresif untuk memerangi perubahan iklim dan dampak yang akan di timbulkan.
  • Kehidupan di Bawah Air: Melestarikan dan memulihkan ekosistem laut agar bisa terus digunakan secara berkelanjutan.
  • Kehidupan di Darat: Melindungi, memulihkan, dan melakukan pengelolaan ekosistem darat secara berkelanjutan.
  • Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Kuat: Membangun masyarakat yang damai, dan institusi yang efektif.
  • Kemitraan untuk Mencapai Tujuan: Memperkuat implementasi dan memperkuat kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan.

SDGs lebih bersifat inklusif, mengikat berbagai pihak dan masyarakat karena program ini berlaku secara universal sehingga semua negara memiliki kewajiban moral yang sama untuk tercapainya tujuan dan target SDGs. mencapai tujuan dan target SDGs. SDGs sebagai kelanjutan dari program MDGs adalah untuk menyelesaikan masalah pembangunan dengan cara yang sebaik-baiknya. SDGs memiliki peranan yang setara terhadap semua negara baik negara maju, negara berkembang, maupun negara kurang berkembang.(Safitri et al., 2022).

Kemiskinan adalah permasalahan dunia yang kompleks dan melibatkan seluruh aspek kehidupan, seperti keterbatasan akses atas pangan, air bersih, perumahan yang layak, pendidikan, layanan kesehatan, dan kesempatan ekonomi. Kemiskinan tidak hanya menyengsarakan individu dan keluarga yang terkena imbasnya, tetapi juga terhambatnya pembangunan sosial dan ekonomi secara keseluruhan. Dengan kemudian solusi yang di sepakati oleh PBB membentuknya SDGs Upaya Pembangunan konsisten (Sustainable Development Goals/SDGs) menjadikan penanggulangan kemiskinan sebagai salah satu prioritas utama dan menetapkan kerangka kerja yang komprehensif untuk mengatasi masalah ini. SDGs berfokus pada pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkesinambungan yang mendorong setiap orang untuk berpartisipasi dan memperoleh kesejahteraan. Hal ini melibatkan penyediaan lapangan kerja yang memadai, pengembangan ekonomi, serta meningkatkan akses terhadap keuangan dan pelatihan keterampilan.

Akses ke Pendidikan Berkualitas Memastikan ketersediaan akses pendidikan yang adil dan layak, terutama terhadap anak-anak dari keluarga miskin, bisa menciptakan kesempatan yang lebih baik untuk memperbaiki kualitas hidup dan mengatasi siklus kemiskinan. SDGs mengadvokasi perlindungan sosial yang tangguh, seperti pemberian bantuan langsung tunai, asuransi sosial, dan program jaminan sosial lainnya. Hal ini membantu menurunkan jumlah penduduk miskin yang rentan terhadap resiko ekonomi dan sosial yang akan berujung pada kemiskinan. 

Menegaskan betapa pentingnya kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan sebagai salah satu faktor kunci dalam mengatasi kemiskinan. Melalui pemberian Kesetaraan Kesempatan yang setara bagi perempuan di bidang pendidikan, pekerjaan, dan pengambilan keputusan, maka akan terjadi transformasi yang signifikan dalam mengurangi kemiskinan.

Mengakui hubungan erat antara pelestarian lingkungan hidup dan pengentasan kemiskinan. Agar dapat mencapai pembangunan yang berkelanjutan, penting untuk melindungi ekosistem alam, menurunkan kerusakan lingkungan, dan mendorong pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan. Melalui implementasi yang komprehensif dan kolaboratif dari SDGs, diharapkan bahwa kemiskinan dapat dikurangi secara signifikan dan tercipta dunia yang lebih sejahtera, inklusif, dan berkelanjutan bagi semua manusia.

Penulis: Moh.Ranu D.F & Mashita Nabila.K

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun