Mohon tunggu...
NBL
NBL Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hujan terasa lebih menyenangkan bukan?

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Bayaran atas Sebuah Tindakan (6)

30 Maret 2024   15:53 Diperbarui: 30 Maret 2024   16:03 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

 "AAAAAA!!"

Viona terlonjak kaget ketika melihat seorang nenek tiba-tiba berdiri tepat di depannya.

"Ish nek. Ngapain sih berdiri di tengah jalan. Ngagetin aja tau" Gerutu Viona kesal.

Nenek itu tidak bergeming sekalipun. Hingga akhirnya ia membuka suaranya.

"Sudah waktunya" Ucap nenek itu yang kemudian mulai menatap tajam ke arah mata gadis itu.

Viona mulai merasakan perasaan tidak enak terhadap nenek itu.

"A-apaan sih nek. Dahlah jangan buang --buang waktuku" Ujar Viona dan segera menempakkan kakinya untuk melangkah pergi.

Namun sepasang tangan menggenggam tangannya, membuat ia tidak dapat melanjutkan langkahnya.

"Nek lepaskan!" Ucap Viona mulai panik karena cengkraman tangan nenek itu sangat kuat pada tangannya.

"Kamu harus membayarnya" Ujar si nenek itu dengan menyunggikan seringai seram di wajahnya.

"A-apa maksudmu?!? Lepaskan aku" Ucap Viona dan terus berusaha untuk lepas dari cengkremannya.

Ia akhirnya memilih untuk menggigit tangan nenek itu membuat nenek itu terpaksa melepaskan cengkramannya dan dia mengambil kesempatan emas ini untuk melarikan diri darinya.

Viona terus berlari dengan sangat kencang agar dapat kabur dari nenek itu.

"Aku ga salah apa-apa. Kenapa harus aku yang membayarnya? Ini semua bukan salahku. Seharunya anak ga tau diri itu yang membayarnya. Aku ga mau."

Ia terus berlari tanpa arah di dalam hutan tersebut. Ia tidak tau harus kemana. Ia hanya ingin pulang.

Tap..

Sebuah tangan tiba-tiba menepuk bahunya dari belakang. Membuatnya segera menoleh untuk melihat siapa itu.

"Arya!?" Ucap Viona kaget.

"Akhirnya aku menemukanmu. Ayo kita harus pergi dari sini. Disini sudah ga aman" Ujar Viona dengan nafas terengah-engah dan segera menarik tangan Arya untuk pergi.

Tetapi tangan yang ditariknya malah tidak bergeming sama sekali.

"Arya. Ayo kita harus segera pergi dari sini" Ujar Viona mendesaknya dan menarik tangannya kembali untuk pergi.

"Viona" Kata-kata yang keluar begitu saja dari mulut seorang anak yang menatap tajam ke lawan bicaranya itu.

"Bayar atas tindakanmu"

Bersambung...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun