Dengan nafasku yang terengah-engah aku mulai bersembunyi di balik dinding yang seperti memungkinkanku untuk bersembunyi.
"Semoga Pak Jaka tidak menemukanku disini" Ucapku dalam hati sambil mengintip untuk memastikan bahwa Pak Jaka tidak menyadariku.
"Oy!"
Aku menelan ludah mendengar sebuah suara yang tidak asing dari belakangku. Perlahan aku mulai membalikkan badanku untuk melihat sumber arah tersebut. Pak Jaka berdiri tepat di depanku sambil menyilangkan tangannya dan memolotiku.
"uhm..H-hai Pak.." Ucapku sambil terkekeh pelan karena sudah tertangkap basah.
Pak Jaka semakin memolotiku.
"Kamu tau kesalahanmu huh?" Ujar Pak Jaka terlihat marah di kilasan matanya.
Aku menunduk.
"Tau pak.." Ucapku lirih.
"Sudah berapa kali bapak peringati, jangan bolos kelas seenaknya. Tapi kamu selalu saja ngelakuinnya lagi. Mana kamu mokel lagi." Ujar Pak Bagas kecewa dengan prilakuku.
"Maaf pak.."