Mohon tunggu...
Nabila Kanaya
Nabila Kanaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi saya menulis dan mencari inovasi dan berkreasi dalam mengembangkan bakat saya sebagai mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Seni Komunikasi yang Membangun Hubungan Kuat di Era Digital

14 Januari 2024   04:54 Diperbarui: 14 Januari 2024   05:57 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SENI KOMUNIKASI YANG MEMBANGUN HUBUNGAN KUAT DALAM ERA DIGITAL

 

Nabila1, Nani Nurani Muksin2

1,2 Universitas Muhammadiyah Jakarta Jl. K.H. Ahmad Dahlan, Cireundeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten, nabilakanayawinata31@gmail.com

Abstrak

          Tujuan artikel ini untuk mengkaji manfaat dari komunikasi yang meluas dalam kehidupan. Pada rangkuman ini akan disajikan informasi umum mengenai seni dari membangun komunikasi di Era zaman sekarang. Melihat semakin berkembangnya zaman menjadikan era digital adalah jembatan komunikasi bagi kita semua. media sosial telah menjadi salah satu bentuk komunikasi yang dominan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui media sosial, individu dapat berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang, membagikan pendapat, informasi, dan pengalaman mereka dengan cepat dan mudah. Namun, meskipun memiliki potensi yang besar untuk menghubungkan orang-orang secara global, media sosial juga telah menimbulkan kontradiksi dalam komunikasi dan menimbulkan masalah sosial yang signifikan. Dalam artikel ini mencakupi dampak dari komunikasi digital tidaklah hanya dampak positif melainkan dampak negative, dengan ini artikel ini menjelaskan bagaimana mengatasi dampak negative dari komunikasi digital.

PENDAHULUAN                                                                                                                             

           Pendahuluan ini bertujuan untuk memberikan informasi umum mengenai seni membangun komunikasi dalam era digital saat ini. Seni berbicara efektif melibatkan kemampuan untuk berkomunikasi dengan jujur dan meyakinkan, menciptakan lingkungan di mana orang merasa didengar dan dipahami. Dengan memahami dan mengasah seni berbicara efektif, seseorang dapat membuka pintu menuju komunikasi sukses dalam era digital ini. Melibatkan audiens dengan cerdas, memanfaatkan teknologi, dan membangun kepercayaan adalah elemen-elemen kunci yang akan membawa komunikasi Anda ke tingkat berikutnya. ilmu komunikasi dianggap sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan untuk berkomunikasi dengan jelas dan efektif menjadi kunci untuk membangun hubungan yang baik, baik dalam lingkup pribadi maupun profesional. Dalam konteks ini, ilmu komunikasi membantu individu untuk memahami bagaimana pesan mereka dipahami oleh orang lain, dan bagaimana mereka dapat mengoptimalkan komunikasi mereka untuk mencapai tujuan tertentu.

METODE PENELITIAN

            Metode yang penulis gunakan dalam tulisan ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Creswell,D.,&Creswell,W.J. (2018), mendefinisikan penelitian kualitatif dengan penelitian yang bersifat interpretative yang dapat melibatkan banyak metode dalam menelaah masalah penelitian. Secara teknik pengumpulan data, penulis menggunakan Teknik observasi di media sosial. Informasi -- informasi yang dibagikan oleh beberapa jurnal bahasa peneliti cermati kemudian dijadikan data. Selain itu, penulis juga melakukan studi literasi untuk memperkuat argumentasi  dalam menginterprestasikan dan mendeskripsikan mengenai data yang penulis temukan setelah melakukan observasi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Definisi Komunikasi

 

           Komunikasi dimaknai sebagai jalannya proses dimana seseorang maupun sekelompok orang menciptakan serta menggunakan sejumlah informasi agar saling terhubung dengan lingkungan sekitar. Secara umum komunikasi dapat dilakukan secara verbal serta dapat dipahami oleh kedua belah pihak berkaitan. Komunikasi menurut para ahli di antaranya seperti yang disebutkan oleh Anwar Arifin. Menurutnya arti komunikasi adalah jenis proses sosial yang erat kaitannya dengan aktivitas manusia serta sarat akan pesan maupun perilaku. Skinner turut beropini tentang komunikasi sebagai suatu perilaku lisan maupun simbolik dimana pelaku berusaha memperoleh efek yang diinginkan. Ilmu komunikasi adalah bidang studi yang mendalam tentang bagaimana informasi disampaikan, diterima, dan dipahami dalam berbagai konteks. Dalam mengemukakan opini terkait ilmu komunikasi, banyak orang melihatnya sebagai landasan keterampilan yang esensial untuk berhasil dalam berbagai aspek kehidupan.

B. Tujuan Komunikasi

  • Agar hal yang disampaikan bisa dimengerti dengan cukup baik. Dengan adanya definisi komunikasi diatas maka akan menghindarkan diri dari kesalah pahaman.
  • Agar mampu memahami maksud perkataan orang lain.
  • Agar ide, gagasan maupun pemikiran pribadi dapat diterima orang lain terutama dalam gelaran rapat tertentu.
  • Penggerak orang lain untuk mengerjakan sesuatu. Misalnya, kegiatan kerja bakti, sosialisasi dan sebagainya.

C. Komunikasi di Era Digital

            Ketika kita memulai abad ke-21, media komunikasi telah memasuki era baru. Kemajuan di bidang teknologi menyatu dengan information society telah menghasilkan transisi menuju kepada transisi digital terhadap semua bentuk media, bahkan kita dapat melihatnya bahwa kelihatannya. seluruh dunia telah menuju ke arah digital. Basri (2006) mengistilahkan perubahan dalam perekonomian dunia dan hubungan ekonomi telah mengalami revolusi akibat berkembangnya teknologi. Pada awal dekade 1980-an kita sudah mengenal istilah Revolusi triple-T untuk menjelaskan terjadinya perubahan mendasar dalam perekonomian dunia dan hubungan ekonomi antar bangsa yang dipicu oleh perkembangan pesat di bidang teknologi komunikasi, transportasi, dan turisme. Dalam era digital saat ini, media sosial telah menjadi salah satu bentuk komunikasi yang dominan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui media sosial, individu dapat berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang, membagikan pendapat, informasi, dan pengalaman mereka dengan cepat dan mudah. Namun, meskipun memiliki potensi yang besar untuk menghubungkan orang-orang secara global, media sosial juga telah menimbulkan kontradiksi dalam komunikasi dan menimbulkan masalah sosial yang signifikan. Komunikasi di media sosial seringkali dipenuhi dengan konflik, ketidakberadaban, dan bahkan kebencian. Anonimitas yang ditawarkan oleh platform media sosial memungkinkan orang untuk menyembunyikan identitas mereka dan berperilaku secara tidak sopan atau merugikan. Selain itu, filter bubble yang terbentuk melalui algoritma dan preferensi pengguna membuat orang cenderung terpapar hanya pada pandangan yang sejalan dengan mereka, memperdalam pemisahan opini dan meningkatkan polarisasi masyarakat. Selain itu, media sosial juga menjadi sarana penyebaran informasi palsu (hoaks) yang dapat memiliki konsekuensi serius terhadap masyarakat. Viralitas konten dan kecepatan berbagi informasi di media sosial dapat menyebabkan penyebaran berita palsu yang menyesatkan dan dapat mempengaruhi persepsi publik terhadap isu-isu penting. Selain itu, fenomena cyberbullying dan intoleransi juga sering terjadi di media sosial, di mana individu mengalami pelecehan, penghinaan, dan kekerasan verbal secara online.

D. Pentingnya Seni Membangun Komunikasi dalam Era digital

        Dalam konteks ini, penting untuk mengetahui pentingnya seni atau adab berkomunikasi pada zaman sekarang yaitu zaman digital yang dimana Media sosial adalah tempatnya Komunikasi umum untuk khalayak. Adab ini mencakup, Etika, Kesadaran diri, dan Kemampuan komunikasi menghormati orang lain. Dengan adanya Seni berkomunikasi di era digital yang semakin terkoneksi dapat menciptakan lingkungan komunikasi yang positif, mengurangi konflik, serta pengertian antar individu.

Media Sosial

       Media sosial merujuk pada platform online yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi, berbagi konten, dan membangun jaringan sosial. Ini mencakup berbagai jenis platform, seperti jejaring sosial (misalnya Facebook, Twitter, Instagram), platform berbagi video (misalnya YouTube, TikTok), blog, forum, dan aplikasi pesan instan. Media sosial menyediakan alat komunikasi yang memungkinkan individu untuk berinteraksi dengan orang lain, baik secara personal maupun dalam kelompok-kelompok komunitas. Pengguna dapat membuat profil pribadi, berbagi pemikiran, pendapat, foto, video, serta mengikuti dan berpartisipasi dalam diskusi dengan pengguna lainnya. Ciri khas dari media sosial adalah sifatnya yang interaktif dan partisipatif. Pengguna dapat memberikan respons, komentar, dan berbagi konten yang diposting oleh orang lain. Selain itu, media sosial juga memungkinkan pengguna untuk mengikuti akun atau halaman yang mereka minati, baik itu individu, organisasi, atau mereka, sehingga memperluas jaringan sosial mereka.

Keuntungan dan Kerugian Komunikasi di Media Sosial:

  • Keterhubungan dan Jangkauan Luas: Media sosial memungkinkan individu untuk terhubung dengan orang-orang dari berbagai belahan dunia. Ini memungkinkan terciptanya jaringan yang luas dan memperluas kesempatan untuk berinteraksi, berbagi ide, dan memperoleh wawasan dari berbagai perspektif.
  • Kemudahan Berbagi Informasi: Komunikasi di media sosial memungkinkan pengguna untuk dengan mudah berbagi informasi, berita, dan pengetahuan dengan cepat dan efisien. Dalam hitungan detik, konten dapat diunggah, diposting, dan disebarluaskan ke audiens yang luas.
  • Mendukung Kolaborasi dan Partisipasi: Media sosial menyediakan platform untuk kolaborasi dan partisipasi dalam proyek bersama, kampanye, atau gerakan sosial. Pengguna dapat berkontribusi, memberikan dukungan, dan bekerja sama secara virtual untuk mencapai tujuan bersama.
  • Mempromosikan Kreativitas dan Ekspresi Diri: Komunikasi di media sosial memungkinkan pengguna untuk mengekspresikan diri, berbagi karya seni, ide, dan pengalaman pribadi mereka. Ini memberikan kesempatan bagi individu untuk menunjukkan kreativitas mereka dan menemukan audiens yang menghargai karya mereka.
  • Sumber Informasi dan Pendidikan: Media sosial dapat berfungsi sebagai sumber berita, informasi, dan pendidikan yang mudah diakses. Pengguna dapat mengikuti akun-akun yang terpercaya dan mengikuti topik yang menarik bagi mereka, memperoleh pengetahuan baru, dan tetap up-to-date dengan perkembangan terkini


  • Kerugian Komunikasi di Media Sosial:
  • Risiko Privasi dan Keamanan: Penggunaan media sosial membawa risiko terhadap privasi pribadi dan keamanan data. Informasi pribadi yang diunggah atau dibagikan di media sosial dapat dieksploitasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab atau digunakan untuk tujuan yang merugikan.
  • Penyebaran Informasi Palsu: Media sosial menjadi wadah yang subur untuk penyebaran berita palsu, rumor, atau informasi yang tidak diverifikasi. Konten yang tidak akurat dapat dengan cepat menjadi viral dan mempengaruhi persepsi publik serta mengganggu arus informasi yang sehat.
  • Tantangan Komunikasi Antarbudaya: Dalam komunikasi di media sosial, interaksi antara individu dari latar belakang budaya yang berbeda dapat menimbulkan kesalahpahaman atau konflik. Perbedaan bahasa, norma, dan nilai-nilai dapat menyebabkan ketegangan dan kesalahpahaman dalam komunikasi di media sosial.
  • Ketergantungan dan Pengaruh Negatif: Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menyebabkan ketergantungan, isolasi sosial, dan masalah kesehatan mental. Paparan terhadap konten yang negatif.

Karena kurangnya pemahaman komunikasi yang baik di era digital menimbulkan pemersalahan salah satu contoh nyata yang terdata adalah berita Hoax, Berikut adalah data yang terdata di Kominfo:

Gambar: Hanifah Trisna Husna Sumber: Kominfo
Gambar: Hanifah Trisna Husna Sumber: Kominfo
  • Hingga bulan Mei 2023, sebanyak 11.642 konten hoaks telah diidentifikasi Tim AIS Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika  Kementerian Komunikasi dan Informatika. Total konten itu dihitung sejak periode Agustus 2018 hingga Mei 2023.
  • Dari total  11.642 konten hoaks  yang diidentifikasi, divalidasi dan divalidasi oleh Tim AIS Kementerian Kominfo, konten hoaks dalam kategori kesehatan paling banyak ditemukan mencapai 2.287 item hoaks. Selanjutnya, 2.111 konten hoaks kategori pemerintahan, 1.938 konten hoaks kategori penipuan, dan 1.373 konten hoaks kategori politik.
  • Berdasarkan hasil  penelusuran Tim AIS Kementerian Kominfo, jumlah total konten   hoaks, disinformasi dan misinformasi pada periode Januari hingga Mei 2023 cenderung meningkat jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022. Hoaks yang berkaitan dengan pemerintahan, seperti penacatan nama pejabat publik serta penipuan yang mendominasi, meskipun hoaks yang berkaitan dengan kesehatan, terutama pandemi Covid-19 masih juga ditemukan.
  • Tim AIS dibentuk pada Januari 2018 untuk melakukan pengaisan, identifikasi verifikasi dan validasi terhadap seluruh konten internet yang beredar di dunia maya Indonesia, baik konten hoaks, terorisme dan radikalisme, pornografi, perjudian, maupun konten negatif lainnya. Saat ini Tim AIS berjumlah 100 orang didukung oleh mesin AIS yang bekerja 24 jam, 7 hari seminggu tanpa henti.
  • Kementerian Kominfo mengimbau warganet yang menerima informasi elektronik yang diduga dugaan kebenarannya dapat menyampaikan kepada kanal pengaduan konten melalui email: aduankonten@kominfo.go.id atau akun twitter @aduankonten atau melalui aplikasi pesan instan WhatsApp di nomor 081-1922-4545.


E. Strategi untuk Membangun Seni Komunikasi yang baik di Era Digital

Membangun komunikasi yang baik di Era Digital saat ini melibatkan kesadaran, pengertian, dan praktek yang bertanggung jawab dalam berkomunikasi dengan pengguna lainnya. Berikut adalah strategi untuk membangun komunikasi yang baik di media sosial.

  • Bersikap Hormat dan Empati: Selalu berkomunikasi dengan sikap hormat terhadap pengguna lain dan mencoba untuk memahami perspektif mereka. Hindari penghinaan, pelecehan, atau berbicara dengan nada yang merendahkan. Bersikap empati terhadap pengalaman dan perasaan orang lain juga penting dalam membangun hubungan yang positif di media sosial.
  • Berpikir Sebelum Berbagi: Sebelum memposting atau membagikan konten, pertimbangkan dampaknya terhadap diri sendiri, orang lain, dan komunitas secara keseluruhan. Pertimbangkan kebenaran, relevansi, dan sumber informasi. Hindari menyebarkan berita palsu atau konten yang merugikan.
  • Jaga Etika dalam Diskusi: Ketika terlibat dalam diskusi atau debat di media sosial, tetapkan batasan yang jelas untuk diri sendiri. Hindari serangan pribadi, tetaplah fokus pada argumen dan bukti yang relevan, dan hindari memicu konflik yang tidak perlu. Dalam kasus perbedaan pendapat yang kuat, jaga sopan santun dan hindari kebencian.
  • Pertimbangkan Privasi dan Keamanan: Lindungi privasi Anda sendiri dan menghormati privasi orang lain. Jangan membagikan informasi pribadi yang sensitif atau merugikan orang lain. Pastikan akun Anda aman dengan menggunakan kata sandi yang kuat dan mengelola pengaturan privasi sesuai kebutuhan.
  • Kelola Konflik dengan Dewasa: Jika Anda terlibat dalam konflik atau pertentangan di media sosial, berusaha untuk mengelola situasi tersebut dengan dewasa dan konstruktif. Hindari membalas dengan kemarahan atau provokasi. Lebih baik mencoba untuk berkomunikasi dengan tenang dan mencari solusi yang membangun dan saling menguntungkan.
  • Saling Menghargai Diversitas: Media sosial menghubungkan orang dari latar belakang yang beragam. Penting untuk menghormati perbedaan budaya, agama, etnisitas, dan pandangan politik. Jaga agar komunikasi Anda inklusif, terbuka, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kesetaraan dan keadilan.
  • Berpartisipasi dalam Diskusi Positif: Jadilah kontributor yang positif dalam komunitas media sosial Anda. Sampaikan pendapat dengan sopan, berbagi wawasan yang bermakna, dan berinteraksi dengan cara yang membangun. Dukung pengguna lain yang menyampaikan konten yang bernilai dan mempromosikan kebaikan.

KESIMPULAN

  media komunikasi telah memasuki era baru. Kemajuan di bidang teknologi menyatu dengan information society telah menghasilkan transisi menuju kepada transisi digital terhadap semua bentuk media, bahkan kita dapat melihatnya bahwa kelihatannya. seluruh dunia telah menuju ke arah digital. Dalam era digital saat ini, media sosial telah menjadi salah satu bentuk komunikasi yang dominan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui media sosial, individu dapat berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang, membagikan pendapat, informasi, dan pengalaman mereka dengan cepat dan mudah. Namun, meskipun memiliki potensi yang besar untuk menghubungkan orang-orang secara global, media sosial juga telah menimbulkan kontradiksi dalam komunikasi dan menimbulkan masalah sosial yang signifikan. Maka perlu strategi dalam berkomunikasi baik seperti. Bersikap Hormat dan Empati: Selalu berkomunikasi dengan sikap hormat terhadap pengguna lain dan mencoba untuk memahami perspektif mereka. Hindari penghinaan, pelecehan, atau berbicara dengan nada yang merendahkan. Bersikap empati terhadap pengalaman dan perasaan orang lain juga penting dalam membangun hubungan yang positif di media sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun