Keuntungan dan Kerugian Komunikasi di Media Sosial:
- Keterhubungan dan Jangkauan Luas: Media sosial memungkinkan individu untuk terhubung dengan orang-orang dari berbagai belahan dunia. Ini memungkinkan terciptanya jaringan yang luas dan memperluas kesempatan untuk berinteraksi, berbagi ide, dan memperoleh wawasan dari berbagai perspektif.
- Kemudahan Berbagi Informasi: Komunikasi di media sosial memungkinkan pengguna untuk dengan mudah berbagi informasi, berita, dan pengetahuan dengan cepat dan efisien. Dalam hitungan detik, konten dapat diunggah, diposting, dan disebarluaskan ke audiens yang luas.
- Mendukung Kolaborasi dan Partisipasi: Media sosial menyediakan platform untuk kolaborasi dan partisipasi dalam proyek bersama, kampanye, atau gerakan sosial. Pengguna dapat berkontribusi, memberikan dukungan, dan bekerja sama secara virtual untuk mencapai tujuan bersama.
- Mempromosikan Kreativitas dan Ekspresi Diri: Komunikasi di media sosial memungkinkan pengguna untuk mengekspresikan diri, berbagi karya seni, ide, dan pengalaman pribadi mereka. Ini memberikan kesempatan bagi individu untuk menunjukkan kreativitas mereka dan menemukan audiens yang menghargai karya mereka.
- Sumber Informasi dan Pendidikan: Media sosial dapat berfungsi sebagai sumber berita, informasi, dan pendidikan yang mudah diakses. Pengguna dapat mengikuti akun-akun yang terpercaya dan mengikuti topik yang menarik bagi mereka, memperoleh pengetahuan baru, dan tetap up-to-date dengan perkembangan terkini
- Kerugian Komunikasi di Media Sosial:
- Risiko Privasi dan Keamanan: Penggunaan media sosial membawa risiko terhadap privasi pribadi dan keamanan data. Informasi pribadi yang diunggah atau dibagikan di media sosial dapat dieksploitasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab atau digunakan untuk tujuan yang merugikan.
- Penyebaran Informasi Palsu: Media sosial menjadi wadah yang subur untuk penyebaran berita palsu, rumor, atau informasi yang tidak diverifikasi. Konten yang tidak akurat dapat dengan cepat menjadi viral dan mempengaruhi persepsi publik serta mengganggu arus informasi yang sehat.
- Tantangan Komunikasi Antarbudaya: Dalam komunikasi di media sosial, interaksi antara individu dari latar belakang budaya yang berbeda dapat menimbulkan kesalahpahaman atau konflik. Perbedaan bahasa, norma, dan nilai-nilai dapat menyebabkan ketegangan dan kesalahpahaman dalam komunikasi di media sosial.
- Ketergantungan dan Pengaruh Negatif: Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menyebabkan ketergantungan, isolasi sosial, dan masalah kesehatan mental. Paparan terhadap konten yang negatif.
Karena kurangnya pemahaman komunikasi yang baik di era digital menimbulkan pemersalahan salah satu contoh nyata yang terdata adalah berita Hoax, Berikut adalah data yang terdata di Kominfo:
- Hingga bulan Mei 2023, sebanyak 11.642 konten hoaks telah diidentifikasi Tim AIS Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika  Kementerian Komunikasi dan Informatika. Total konten itu dihitung sejak periode Agustus 2018 hingga Mei 2023.
- Dari total  11.642 konten hoaks  yang diidentifikasi, divalidasi dan divalidasi oleh Tim AIS Kementerian Kominfo, konten hoaks dalam kategori kesehatan paling banyak ditemukan mencapai 2.287 item hoaks. Selanjutnya, 2.111 konten hoaks kategori pemerintahan, 1.938 konten hoaks kategori penipuan, dan 1.373 konten hoaks kategori politik.
- Berdasarkan hasil  penelusuran Tim AIS Kementerian Kominfo, jumlah total konten  hoaks, disinformasi dan misinformasi pada periode Januari hingga Mei 2023 cenderung meningkat jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022. Hoaks yang berkaitan dengan pemerintahan, seperti penacatan nama pejabat publik serta penipuan yang mendominasi, meskipun hoaks yang berkaitan dengan kesehatan, terutama pandemi Covid-19 masih juga ditemukan.
- Tim AIS dibentuk pada Januari 2018 untuk melakukan pengaisan, identifikasi verifikasi dan validasi terhadap seluruh konten internet yang beredar di dunia maya Indonesia, baik konten hoaks, terorisme dan radikalisme, pornografi, perjudian, maupun konten negatif lainnya. Saat ini Tim AIS berjumlah 100 orang didukung oleh mesin AIS yang bekerja 24 jam, 7 hari seminggu tanpa henti.
- Kementerian Kominfo mengimbau warganet yang menerima informasi elektronik yang diduga dugaan kebenarannya dapat menyampaikan kepada kanal pengaduan konten melalui email: aduankonten@kominfo.go.id atau akun twitter @aduankonten atau melalui aplikasi pesan instan WhatsApp di nomor 081-1922-4545.
E. Strategi untuk Membangun Seni Komunikasi yang baik di Era Digital
Membangun komunikasi yang baik di Era Digital saat ini melibatkan kesadaran, pengertian, dan praktek yang bertanggung jawab dalam berkomunikasi dengan pengguna lainnya. Berikut adalah strategi untuk membangun komunikasi yang baik di media sosial.
- Bersikap Hormat dan Empati: Selalu berkomunikasi dengan sikap hormat terhadap pengguna lain dan mencoba untuk memahami perspektif mereka. Hindari penghinaan, pelecehan, atau berbicara dengan nada yang merendahkan. Bersikap empati terhadap pengalaman dan perasaan orang lain juga penting dalam membangun hubungan yang positif di media sosial.
- Berpikir Sebelum Berbagi: Sebelum memposting atau membagikan konten, pertimbangkan dampaknya terhadap diri sendiri, orang lain, dan komunitas secara keseluruhan. Pertimbangkan kebenaran, relevansi, dan sumber informasi. Hindari menyebarkan berita palsu atau konten yang merugikan.
- Jaga Etika dalam Diskusi: Ketika terlibat dalam diskusi atau debat di media sosial, tetapkan batasan yang jelas untuk diri sendiri. Hindari serangan pribadi, tetaplah fokus pada argumen dan bukti yang relevan, dan hindari memicu konflik yang tidak perlu. Dalam kasus perbedaan pendapat yang kuat, jaga sopan santun dan hindari kebencian.
- Pertimbangkan Privasi dan Keamanan: Lindungi privasi Anda sendiri dan menghormati privasi orang lain. Jangan membagikan informasi pribadi yang sensitif atau merugikan orang lain. Pastikan akun Anda aman dengan menggunakan kata sandi yang kuat dan mengelola pengaturan privasi sesuai kebutuhan.
- Kelola Konflik dengan Dewasa: Jika Anda terlibat dalam konflik atau pertentangan di media sosial, berusaha untuk mengelola situasi tersebut dengan dewasa dan konstruktif. Hindari membalas dengan kemarahan atau provokasi. Lebih baik mencoba untuk berkomunikasi dengan tenang dan mencari solusi yang membangun dan saling menguntungkan.
- Saling Menghargai Diversitas: Media sosial menghubungkan orang dari latar belakang yang beragam. Penting untuk menghormati perbedaan budaya, agama, etnisitas, dan pandangan politik. Jaga agar komunikasi Anda inklusif, terbuka, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kesetaraan dan keadilan.
- Berpartisipasi dalam Diskusi Positif: Jadilah kontributor yang positif dalam komunitas media sosial Anda. Sampaikan pendapat dengan sopan, berbagi wawasan yang bermakna, dan berinteraksi dengan cara yang membangun. Dukung pengguna lain yang menyampaikan konten yang bernilai dan mempromosikan kebaikan.
KESIMPULAN
 media komunikasi telah memasuki era baru. Kemajuan di bidang teknologi menyatu dengan information society telah menghasilkan transisi menuju kepada transisi digital terhadap semua bentuk media, bahkan kita dapat melihatnya bahwa kelihatannya. seluruh dunia telah menuju ke arah digital. Dalam era digital saat ini, media sosial telah menjadi salah satu bentuk komunikasi yang dominan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui media sosial, individu dapat berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang, membagikan pendapat, informasi, dan pengalaman mereka dengan cepat dan mudah. Namun, meskipun memiliki potensi yang besar untuk menghubungkan orang-orang secara global, media sosial juga telah menimbulkan kontradiksi dalam komunikasi dan menimbulkan masalah sosial yang signifikan. Maka perlu strategi dalam berkomunikasi baik seperti. Bersikap Hormat dan Empati: Selalu berkomunikasi dengan sikap hormat terhadap pengguna lain dan mencoba untuk memahami perspektif mereka. Hindari penghinaan, pelecehan, atau berbicara dengan nada yang merendahkan. Bersikap empati terhadap pengalaman dan perasaan orang lain juga penting dalam membangun hubungan yang positif di media sosial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H