AL-QUR'AN CAHAYA PENERANG HATI,PEDOMAN HIDUP
MENUJU RIDHA ALLAH SWT.
NABILA KAMAL
NPM : 2421020030
Mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Al-qur'an sebagai cahaya penerang
hati,dan pedoman hidup menuju ridha allah swt. Penelitian ini menggunakan Metode penelitian
makalah dan kepustakaan atau riset kepustakaan ( library research ).
Dalam penelitian ini, Al-Qur'an kitab suci umat Islam, bukan sekadar kumpulan ayat-ayat
indah yang dibaca dan dihafalkan. Di dalamnya terkandung petunjuk dan panduan hidup yang
sempurna bagi manusia untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat. Al- Qur'an juga
membawa kedamaian dan ketenangan bagi jiwa manusia serta membimbing manusia ke jalan
yang diridhai Allah dengan berbagai cara.
Al-Qur'an adalah pedoman hidup yang membawa manusia menuju jalan yang diridhai Allah
SWT. Al-Qur'an juga memiliki beberapa keistimewaan yang menjadikannya pedoman
hidup yang sempurna.
Ketika kita membaca al-Qur'an, maka akan merasakan ketenangan hati dan pikiran. Membaca
al-Qur'an dapat memupus kegelisahan, kecemasan, dan kebingungan, berganti dengan
keyakinan. Karena sesungguhnya Allah Swt. menurunkan kedamaian pada hati orang-
orang yang beriman.
3
Al-qur'an sebagai cahaya penerang hati
Membaca dan memahami al-Qur'an merupakan proses yang mendalam dan bermakna
bagi setiap Muslim. Al-Qur'an bukan hanya kitab suci yang dibaca untuk mendapatkan pahala,
tetapi juga sebagai panduan hidup yang mencakup berbagai aspek kehidupan. Dengan
memahami makna dan tafsir dari ayat-ayat al-Qur'an, seorang Muslim dapat memperoleh
hikmah dan petunjuk yang relevan untuk menghadapi tantangan sehari-hari. Proses ini
melibatkan pembelajaran bahasa Arab, mempelajari tafsir dari ulama terpercaya, dan
merenungkan makna ayat-ayat tersebut dalam konteks kehidupan pribadi dan sosial. Dengan
demikian, al-Qur'an menjadi sumber inspirasi dan motivasi yang tiada habisnya, memperkuat
iman dan ketakwaan kepada Allah Swt.
"Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya
keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada)" (Qs. al-Fath: 4).
Al-Qur'an mendamaikan hati dan pikiran. Menyentuh jiwa kaum beriman dengan
cahaya petunjuk Allah Swt. Karena itu membaca al-Qur'an berarti mengingat Allah Swt.,
sementara mengingat Allah Swt. menenangkan hati dan pikiran. Hal ini diungkapkan oleh
Ustaz Ahmad Nizamuddin Qisti, Lc., bahwa di dalam al-Qur'an dijelaskan salah satu syarat
untuk mendatangkan ketenangan adalah dengan berzikir.
cahaya Al-Qur`an akan menerangi sanubari dan kehidupan fana kita ini apabila kita
menjadikan Al-Qur`an ada di depan kita, bukan di belakang kita. Nurani akan tercerahkan dan
hidup kita akan benderang dengan cahaya Al-Qur`an tatkala kita benar-benar mentadabburi Al-
Qur`an, memahami maksud dan maknanya, mengerti tujuan dan isinya, mengetahui tuntunan
dan tuntutannya. Semoga, Allah Nurus-Samawati wal-Ardh menerangi qalbu kita dengan
cahaya Al-Qur`an yang suci dan abadi.
Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah
seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam
kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan
dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah
timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir
menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah
membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat
perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.dan
barangsiapa yang tidak diberi cahaya oleh Allah Subhanahu wata'ala maka tidak ada yang
mampu memberikan cahaya dan petunjuk kepadanya". (QS. An Nur :35).
4
Al-QUR'AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MENUJU RIDHA ALLAH
SWT.
Al-Quran adalah kitab suci umat Islam yang menjadi pedoman hidup dan sumber
petunjuk bagi seluruh umat manusia. Tidak hanya sebagai tuntunan spiritual, Al-Qur'an juga
membawa ketenangan bagi siapa saja yang membacanya dengan khusyuk.
Mengapa demikian? Karena Al-Quran adalah cahaya ilahi yang mampu menyejukkan
hati dan pikiran, membawa kedamaian yang sejati. Saat membaca ayat-ayatnya, hati seolah
bernyanyi dengan nada-nada cinta dan kasih sayang yang indah.Rasanya seperti melantunkan
sebuah lagu yang tidak ingin berhenti, karena setiap kata dalam Al-Quran memberikan
ketenangan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tidak hanya membaca, tetapi juga
menghafal dan memahami Al-Quran. Dengan begitu, insyaAllah Al-Quran akan menjadi
syafaat kita di akhirat nanti. Maka dari itu, mari kita menjadikan Al-Quran sebagai sahabat
sejati dalam hidup kita.
Al-Qur'an bagi umat Muslim juga, merupakan pedoman hidup, karena di dalamnya
terdapat segala sumber hukum yang yang harus dlaksanakan dalam kehidupan. Al-Qur'an
adalah kitab suci dari Allah SWT. yang diturunkan atau diwahyukan kepada Nabi Muhammad
SAW melalui Malaikat Jibril, yang kemudian menjadi pedoman hidup bagi umat muslim, baik
saat masih hidup di dunia maupun di akhirat.
Makna Al-qur'an sebagai pedoman hidup diantaranya :
1. Berlaku Adil
Al-Quran mengatur dan mengajarkan bagaimana bersikap adil dalam berbagai aspek
kehidupan. Dengan bersikap adil, manusia akan menjadikan orang-orang menjadi bertakwa.
Seperti firman Allah SWT:
"Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk tidak berlaku adil.
Berlaku adillah, Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa." (Q.S. Al Maidah: 8)
Perilaku adil dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu dalam bentuk sebagai berikut.
Adil dalam menentukan sikap sesuai dengan ajaran
Adil dalam menerapkan hukum
Adil dalam hidup, artinya menjaga keseimbangan hidup di dunia
Adil dalam membelanjakan harta
Adil dalam memberikan kesaksian
2. Pribadi yang Bersyukur
Orang yang berpedoman pada Al-Quran dalam mencari rezekinya akan selalu
mempertimbangkan penilaian, misalnya akan mencari rezeki dengan halal mengeluarkan hak
orang lain dalam harta, tidak berlebihan, mampu untuk selalu mengingat Allah dalam setiap
5
kesempatan. Karena dengan bersikap syukur dia akan mampu menggunakan tenaga, pikiran,
dan hartanya untuk Allah. Misalnya akan selalu taat beribadah, mengeluarkan zakat, infak dan
sedekah, membantu orang yang membutuhkan, dan lain-lain.
3. Menjadi Pribadi yang Takwa
Dengan berpegang teguh kepada Al-Quran dan Hadis, ia akan selalu berhati-hati dalam
berbuat. Oleh karena itu, orang akan lebih bisa introspeksi diri dan lebih meningkarkan kualitas
keimanan, keilmuan, dan ibadahnya. Misalnya dengan banyaknya mencari ilmu, berdiskusi,
belajar yang baik, melakukan ibadah tepat waktu, banyak melakukan ibadah sunah seperti
puasa senin kamis, salat sunah Rawatib, berakhlakul karimah, berbakti kepada orang tua,
hormat kepada guru, dan lain-lain. Melalui upaya inilah kiranya pribadi yang takwa akan
tercapai dalam setiap waktu dan akan mendapat kemuliaan dari Allah SWT.
KESIMPULAN
Al-Qur'an mendamaikan hati dan pikiran. Menyentuh jiwa kaum beriman dengan
cahaya petunjuk Allah Swt. Karena itu membaca al-Qur'an berarti mengingat Allah Swt.,
sementara mengingat Allah Swt. menenangkan hati dan pikiran.
Allah SWT. juga menurunkan Al Qur'an sebagai pedoman hidup, untuk membedakan
antara yang benar dan yang salah. Al-Qur'an juga, merupakan sebuah mukjizat dari Rasullah
SAW yang merupakan perkara luar biasa dari Allah ke Rasullah yang tidak akan bisa di tandingi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H