Mohon tunggu...
Nabila Iswara
Nabila Iswara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia

Isu-isu kesehatan masyarakat | Gaya hidup sehat | Kebijakan kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Jejak Budaya : Pengaruh Sosial Budaya Masyarakat Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak

23 Desember 2024   23:18 Diperbarui: 24 Desember 2024   00:01 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Untuk mengatasi stunting, kita perlu pendekatan berbasis budaya yaitu:

  • Edukasi melalui Tokoh Adat dan Agama: Melibatkan pemimpin lokal dalam kampanye gizi yang menghormati nilai-nilai lokal tetapi tetap mendorong konsumsi makanan bergizi.

  • Pemberdayaan Peran Kader: Memaksimalkan peran kader kesehatan di Posyandu dalam memberikan informasi terkait pencegahan stunting dengan pendekatan budaya yang sesuai di masyarakat setempat.

  • Penguatan Layanan Kesehatan: Membuka layanan kesehatan yang ramah budaya dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas tersebut.

Dengan memahami akar penyebabnya, termasuk faktor sosial budaya, kita dapat bersama-sama menciptakan generasi Indonesia yang lebih sehat dimasa depan. Pengaruh sosial budaya terhadap stunting mengingatkan kita bahwa kesehatan bukan hanya soal medis, tetapi juga tentang kebiasaan, kepercayaan, dan nilai-nilai dalam masyarakat. Mari kita jadikan isu ini sebagai momentum untuk membangun kesadaran bersama.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun