b) Sebagai tempat perkembangbiakan serta tempat mencari makan bagi berbagai jenis ikan, udang, kepiting, dan moluska.
c) Menyerap kotoran di sekitarnya untuk menjaga kualitas air dan udara.
d) Menjadi tempat belajar bagi wisatawan dalam mempelajari ekosistem pantai dan pentingnya menjaga lingkungan.
e) Meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat sekitar.
Dengan demikian keberhasilan penanaman mangrove sebagai mitigasi bencana dan eduwisata ditentukan oleh tiga tahap keberhasilan, yaitu tahap pra tanam, saat tanam, dan pasca tanam. Dengan menggabungkan ketiga tahap tersebut, penanaman mangrove tidak hanya efektif dalam mengurangi risiko bencana, tetapi juga memberikan manfaat ekologi dan ekonomi bagi masyarakat setempat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H