Mohon tunggu...
Nabila Husna
Nabila Husna Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mendengarkan musik, menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ciri-Ciri dan Dampak Pola Asuh Permisif Terhadap Perkembangan Anak

2 Mei 2024   23:09 Diperbarui: 2 Mei 2024   23:21 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

6. Menghindari Konflik: Orang tua yang menggunakan pola asuh permisif cenderung menghindari konflik dengan anak, sehingga anak tidak belajar cara menghadapi konflik dengan baik.

7. Tidak Membatasi Akses pada Hal Berbahaya: Orang tua permisif tidak membatasi akses anak pada hal yang berbahaya, seperti alkohol, narkoba, dan pornografi, yang dapat membahayakan keselamatan dan kesehatan anak.

8. Menjadi Teman daripada Otoritas: Orang tua permisif lebih cenderung menjadi teman daripada otoritas bagi anak, sehingga anak tidak menghormati atau menghargai otoritas mereka.

Dampak dari penerapan pola asuh permisif yang telah disebutkan di atas antara lain:

1. Kesulitan dalam memberikan nasihat dan pengajaran yang baik kepada anak.

2. Kecenderungan anak untuk berteriak saat berbicara.

3. Perilaku anak yang cenderung membentak dan melawan orang tua dalam interaksi sehari-hari.

4. Kurangnya sikap sopan dan santun, serta kurangnya rasa hormat anak terhadap orang tua yang dapat berujung pada penggunaan kata kasar dan suara keras.

5. Anak menjadi tidak toleran terhadap lingkungan sekitar.

6. Kecenderungan anak menjadi malas, baik dalam hal pendidikan maupun dalam menjalankan ibadah.

7. Anak cenderung ingin selalu dituruti, bersikap egois, dan sering mengatur orang tua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun