Selanjutnya, pelaku meminta kode OTP yang dikirim melalui SMS. Begitu korban memberikan kode OTP tersebut, pelaku segera menjalankan aksinya dan menguras semua uang di ATM korban dan juga rekannya.Â
Pelaku bahkan mencoba meminta data ATM dari rekan korban yang lain dengan modus yang sama. Korban menyadari ada yang tidak benar dan baru tersadar bahwa ini adalah penipuan. Pelaku segera menghilang dan memblokir nomor korban. Akibat kejadian ini, korban dan rekannya mengalami kerugian finansial yang sangat besar.
Tindakan pertama yang dilakukan korban yaitu menghubungi customer service resmi BCA untuk melakukan pemblokiran mobile banking. Menurut Putra (25), seorang pegawai Bank BCA asal Tangerang, kasus ini terjadi karena kecerobohan korban. Uang yang hilang tidak dapat dikembalikan karena pelaku telah mentransfer uang tersebut ke platform penyimpanan uang yang lain.Â
Putra mengungkapkan kasus penipuan melalui media sosial masih sering terjadi. Namun, banyak pelanggan yang sudah pintar dan tahu modus para penipu. Sehingga mereka gagal menjadi korban penipuan.
Sebagai pegawai bank, Putra mengimbau para pelanggan untuk lebih berhati-hati dan bijak dalam menerima informasi di media sosial. Bank BCA tidak pernah meminta data pribadi pelanggan melalui media sosial.Â
Penting bagi kita untuk selalu melakukan verifikasi dan pengecekan keaslian akun serta informasi yang diberikan melalui media sosial. Tidak boleh sembarangan membagikan informasi pribadi dan sensitif kepada siapa pun.Â
Edukasi mengenai penipuan online dan keamanan digital juga sangat penting agar kita dapat mengenali dan menghindari modus penipuan yang semakin berkembang.
Dengan meningkatkan kebijaksanaan dan terus berhati-hati dalam menggunakan teknologi, kita dapat menjaga diri dari ancaman penipuan. Dengan cara ini, kita tetap dapat merasakan manfaat positif dan menikmati segala kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi tanpa khawatir akan menjadi korban penipuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H