ANGKA 0
Angka 0 sangat penting dalam ilmu berhitung serta dalam maknai dan menilai banyak hal dalam kehidupan sehari - hari. Angka 0 dalam bahasa arab disebut Sifr (kosong) sehingga seringkali disebut sebagai ketiadaan, kekosongan, dan tidak penting dalam hidup manusia. Meskipun demikian angka 0 memiliki arti penting dalam mencapai kesempurnaan nilai sesuatu, serta menjadi simbol kemenangan.  Angka yang kita gunakan sekarang adalah angka 0-9.Â
Keistimewaan dan penting angka 0 dalam matematika adalah:
1. Dengan adanya angka 0, kita dapat menilai angka-angka yang lain. angka 1 akan bernilai besar jika diikuti angka 0 menjadi angka 10, dalam skala 1 s/d 10, angka 10 merupakan nilai yang sempurna, angka 0 membuat angka 1 lebih berarti, dan angka 1 bisa membuat angka 0 ada nilainya yaitu 0 satuan.Â
2. Peran penting angka 0 dalam perhitungan kelipatan bisa berlipat makin kecil atau makin besar. misalnya :
- 0,1
- 0,01
- 0,001
- dan seterusnya
3. Semakin banyak angka nol di depan angka yang lain, maka semakin kecil nilainya. Sebaliknya, jika angka 0 mengikuti angka dibelakangnya (1-9) akan semakin tinggi nilainya. Misalnya pada sistem keuangan dan penilaian materi:
- 100.000
- 1.000.000
- 100.000
- dan seterusnya.
4. Angka 0 ketika dikalikan dengan angka berapapun tetap hasilnya akan 0. Maisalnya:
- 9 x 0 = 0
- 18 x 0 = 0
- dan seterusnya
5. Angka 0 jika dibagi dengan anga berapapun jumlahnya tidak ternilai atau tidak terdefinisi, jika menggunakan kalkulator hasilnya akan "Nan" atau "Error"
6. Angka berapapun jika dipangkatkan dengan 0 akan menghasilkan 1, jika menggunakan kalkulator angka berapapun dipangkatkan 0 akan menghasilkan 1
Lalu apakah 0 bilangan ganjil/genap?
0 termasuk bilangan genap karena dasarnya dalam aljabar 2n; dengan n bilangan bulat. Namun jika 2n+1; dengan n bilangan bulat adalah bilangan ganjil. bahwa bilangan genap habis dibagi 2, sedangkan bilangan ganjil jika dibagi 2 akan menyisakan 1 .
contoh : 0 : 2 = 0, karena 0 habis dibagi 2 maka angka 0 termasuk bilangan genap.
Fakta mengenai angka 0
1. Digunakan oleh bangsa Babilonia sebagai pembatas
Angka 0 digunakan oleh bangsa Babilonia 300 SM, awalnya menggunakan simbol dua garis untuk mewakili nomor yang kosong, dan untuk membedakan puluhan, ratusan dan ribuan
2. Digunakan bangsa Maya di Amerika untuk penghitungan kalender
600 tahun kemudian, angka 0 ditemukan bangsa Maya. Meski mereka pandai dalam matematika, mereka tidak menggunakan angka 0 untuk persamaan
3. Baru menjadi angka yang memiliki nilai sendiri di India
Konsep 0 baru muncul di India tahun 458 M. konsep 0 muncul pertama kali pengucapan pada persamaan matematika, puisi, atau nyanyian.Â
4. Diperkenalkan secara luas oleh intelektual muslim bernama Al-Khwarizmi
Tahun 773 M, 0 mulai populer dan diadopsi Banghdad. Orang Arab menyebutnya dengan "Sifr" yang berari "kosong"
5. Dikenal Eropa pada abad ke-12
Angka 0 baru sampai ke Eropa dibawa oleh Bangsa Moor yang muslim dari Maroko. Kalangan orang-orang Eropa terjadi pertentangan karena beranggapan bahwa angka 0 adalah setan atau kode yang membahayakan negara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H