Usia anak sekolah dasar adalah masa usia pertumbuh sangat cepat di berbagai bidang. Salah satu hal penting yang mereka pelajari adalah bahasa. Bahasa adalah alat utama yang kita gunakan untuk berbicara, bermain, dan berhubungan dengan orang lain setiap hari. Jika seorang anak memiliki banyak kata-kata yang mereka tahu, mereka akan lebih mudah berbicara dan memahami orang lain. Semakin banyak kata yang mereka pelajari, semakin baik pula mereka dalam berbicara dan berkomunikasi. Kemampuan berbicara yang baik akan sangat membantu mereka dalam kehidupan sehari-hari dan dalam mencapai apa yang mereka inginkan.Â
Mengenal kosakata adalah langkah awal yang penting dalam penguasaan bahasa, terutama bagi siswa sekolah dasar yang sedang berada dalam masa keemasan pembelajaran. Namun, pembelajaran kosakata sering dianggap membosankan karena aktivitas seperti menghafal daftar kata atau membuat definisi kurang menarik perhatian mereka. Untuk mengatasi hal ini, puisi dapat menjadi pendekatan yang efektif dan kreatif.Â
Sebagai bentuk seni yang memadukan kata-kata dengan keindahan bahasa, puisi mampu membangun suasana belajar yang menyenangkan, memperkaya kosakata, merangsang imajinasi, serta mendorong ekspresi siswa. Artikel ini akan mengupas manfaat puisi sebagai media pembelajaran kosakata, cara penerapannya, serta dampaknya bagi perkembangan siswa sekolah dasar.Â
A. Puisi?
Secara etimologis, kata puisi berakar dari bahasa Yunani poites, yang bermakna membangun, pembuat, atau pencipta. Dalam bahasa Latin, istilah ini dikenal sebagai poeta, yang berarti membangun, menimbulkan, menyebabkan, atau menyair.
Dalam perkembangannya, istilah tersebut mengalami penyempitan makna, menjadi sebuah karya seni sastra yang disusun dengan aturan-aturan tertentu, seperti rima, irama, sajak, dan sering kali menggunakan ungkapan kiasan (Sitomorang, 1980, hlm. 10).
Puisi didefinisikan secara beragam oleh para ahli. Watt-Dunton (dalam Situmorang, 1980) menyebut puisi sebagai ekspresi konkret yang artistik dari pikiran manusia, yang disampaikan melalui bahasa penuh emosi dan berirama. H.B. Jassin menambahkan bahwa puisi adalah karya sastra yang diungkapkan dengan perasaan, mengandung gagasan atau pemikiran, serta merupakan tanggapan terhadap suatu peristiwa atau situasi tertentu. Sementara itu, Wordsworth mendeskripsikan puisi sebagai ungkapan perasaan yang bersifat imajinatif, yakni perasaan yang diciptakan atau dibayangkan. Menurut Sumardi, puisi merupakan karya sastra yang ditulis dengan bahasa yang padat, singkat, berirama, serta dihiasi oleh kata-kata kiasan dan unsur imajinatif.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi adalah salah satu bentuk karya sastra yang memiliki keterikatan dengan irama, matra, dan rima, serta tersusun dalam baris dan bait dengan pola tertentu. Secara umum, puisi dapat diartikan sebagai sarana bagi penyair untuk menyampaikan pikiran dan perasaannya melalui rangkaian kata-kata yang indah dan sarat makna.
Jadi Puisi adalah karya sastra yang menyampaikan pikiran, perasaan, dan ide penyair melalui bahasa yang indah, kreatif, dan penuh imajinasi, serta menggunakan irama, rima, serta penyusunan baris dan bait yang teratur. Â
B. Mengapa Puisi?