ANTARA ISLAM AGAMAKU DAN PANCASILA DASAR NEGARAKU
Berbicara tentang Islam dan Pancasila. Islam adalah agama yang diturunkan oleh Allah SWT kepada manusia di seluruh alam semesta yang dibawa oleh Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wassalam. Dengan Islamlah Allah menutup agama-agama lain sebelum Islam. Allah telah menyempurnakan agama Islam ini bagi hamba-hambaNya sebagai umat Nabi Muhammad shalallahu 'alaihiwassalam. Allah yabg hanya meridhoi agama Islam sebagai agama yang harus dipeluk seluruh umat manusia. Islam yang berarti "selamat" ialah agama yang membawa keselamatan di dunia hingga akhirat (alam setelah kwmatian). Nama Islam bukanlah nama yang diberikan dari seseorang ataupun sekelompok orang, melainkan berasal langsung dari Sang Pencipta alam semesta yaitu Allah SWT. Islam itu adalah agama yang sangat sempurna yang bisa mengatur segala macam aspek di kehidupan manusia, baik dalam aspek ibadah (yaitu hubungan manusia dengan Penciptanya), dalam aspek mu'amalah (yaitu hubungan antara sesama hamba Allah).
Sedangkan Pancasila adalah dasar pilar ideologis Negara Kesatuan Republik Indonesi. Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta yaitu: "panca" yang berarti lima dan "sila" yang berarti sebuah asas atau pedoman. Pancasila merupakan pedoman serta rumusan kehidupan berbangsa serta bernegara bagi seluruh rakyat Republik Indonesia. Fungsi utamanya adalah sebagai dasar negara Indonesia. Pancasila memiliki kedudukan yang sangat tinggi sebagai sumber dari segala sumber serta hukum dasar nasional dalam tata hukum negara Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara ini dapat ditemukan di UUD tahun 1945 alinea ke-4, bahwa Pancasila sebagai dasar negara serta landasan konstitusional. Pancasila yang merupakan dasar negara memiliki landasan dasar pijakan yang kuat. Dalam rumusan Pasal 2 UU No.12/2011 tentang pembentukan peraturan Perundang-undangan, menyatakan bahwa Pancasila sebagai segala sumber hukum negara. Pancasila sebagai dasar negara berperan dan berfungsi untuk mengatur pemerintahan negara dan penyelenggaraaannya.
Nilai-nilai dasar Pancasila ini diantaranya ada Nilai Ketuhanan, Nilai Kemanusiaan, Nilai Persatuan, Nilai Kerakyatan, Nilai Keadilan. Yang tersususn dalam 5 Sila Pancasila yang tercantum pada UUD 1945 pada alinea ke-4 yaitu:
1.Ketuhanan Yang Maha Esa
2.Kemanusiaan yang adil dan beradab
3.Persatuan Indonesia
4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusywaratan perwakilan
5.Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Setelah membaca tentang Islam dan Pancasila, lalu bagaimana? Apa yang harus dilakukan sebagai umat Islam serta warga Negara Kesatuan Indonesia yang baik?
Pada zaman maraknya PKI , PKI dikenal sebagai partai yang dekat dengan penguasa pada zaman itu. Kaum komunis PKI mengadu domba antara Pancasila dan Islam. Mereka menyebut agama sebagai musuh utama Pancasila. Sungguh sangat bertentangan dengan sejarah Bangsa Indonesia dan Pancasila. Padahal Pancasila ini dirumuskan oleh para founding fathers bangsa ini yang menganut nilai-nilai agama, khususnya Islam dalam perumusannya.
 Maka dari itu jika menyebut agama sebagai musuh utama Pancasila itu merupakan wujud penistaan terhadap nilai-nilai Pancasila serta nilai-nilai agama yang ada dan hidup dalam masyarakat Indonesia.
Islam adalah agama yang harus ditaati dan dijalankan perintah-perintah dari Allah SWT dan sunnah-sunnah Rasulullah SAW, serta menjauhi segala larangan Allah SWT. Dan Pancasila sebagai ideologi landasan hidup bernegara serta berbangsa. Maka harus kita awali dari paham, bahwa antara Islam dan Pancasila tidaklah bertentangan, bahkan Islam dan Pancasila itu sejalan.
Jika ditinjau dari sudut pandang agama Islam, Pancasila dari sila pertama hingga sila kelima itu mengandung nilai-nilai ya g sejalan dengan Islam:
1.Sila pertama "Ketuhanan Yang Maha Esa" sejalan dengan Firman Allah SWT pada surat Al-Ikhlash ayat 1, yaitu:
()
Artinya : " (1) Katakanlah (Muhammad), Dialah Allah, Yang Maha Esa.
2.Sila kedua "Kemanusiaan yang adil dan beradab" sejalan dengan Firman Allah SWT pada surat An-Nisa ayat 135, yaitu:
()
Artinya: " Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah, walaupun terhadap dirimu sendiri atau bapak ibumu serta kaum kerabatmu. Jika dia (yang terdakwa) kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tau kemaslahatanmu (kebaikannya). Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutarbalikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka ketahuilah Allah Maha Mengetahui terhadap segala apa yang kamu kerjakan.
3.Sila ketiga "Persatuan Indonesia" sejalan dengan Firman Allah SWT pada surat Al-Hujurat ayat 13, yaitu:
()
Artinya: "Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa."
4.Sila keempat "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan" sejalan dengan Firman Allah SWT dalam surat Asy-Syuro ayat 38, yaitu:
()
Artinya: "Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhan dan melaksanakan salat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka; dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka"
5.Sila kelima "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" sejalan dengan Firman Allah SWT dalam surat An-Nahl ayat 90, yaitu:
()
Artinya :" Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan."
Terbukti jika isi Pancasila dari sila pertama hingga sila kelima itu bersangkutan dengan agama Islam, serta mengambil prinsip dari Firman-firman Allah SWT.
Pancasila dan agama memiliki hubungan yang erat mengenai prinsip Ketuhanan. Pancasila menjadikan pondasi serta mengedepankan prinsip Ketuhanan dengan mencantumkan dalam sila pertamanya. Agama pasti mengajarkan untuk mengedepankan taat kepada Tuhannya. Pancasila bukanlah Islam, tetapi Pancasila memperoleh ruh untuk hidup itu melalui Islam. Bukan hanya melaksanakan ibadah kepada Tuhan, tetapi juga tentang menjalin hubungan baik antara sesama umat manusia.
Mempelajari tentang Pancasila yang merupakan wujud dari nilai-nilai yang diajarakan Islam, maka baiknya kita memperkuat posisi kita sebagai negara Indonesia yang beragama. Agama yang beradab dengan menghormati pemeluk agama lainnya yang ada di Indonesia, sebagaimana yang dicita-citakan Ir. Soekarno.
Pancasila yang telah menjadi falsafah hidup berbangsa dan bernegara itu, sejatinya adalah bentuk ijtihad dari para tokoh muslim saat memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Bahkan para tokoh serta cendikiawan, banyak dari mereka yang menyatakan bahwa Pancasila adalah hadiah dari umat Islam dan tokoh Islam bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Maka disini kesimpulannya, antara Agama Islam dan Pancasila tidak ada pertentangan diantara keduanya. Justru Pancasila dirumuskan atas dasar Islam. Maka dari itu sebagai umat Islam dan warga Indonesia yang baik, hendaknya kita mematuhi keduanya antara Islam sebagai agama kita dan Pancasila sebagai dasar negara kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H