Mohon tunggu...
Nabilah Khairani
Nabilah Khairani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Gizi Masyarakat IPB

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Manajemen Sumber Daya Keluarga Daerah Pegunungan

17 November 2021   15:51 Diperbarui: 17 November 2021   16:07 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ekonomi dan Pendapatan Keluarga

Keluarga yang tinggal di daerah sekitar pegunungan masih membutuhkan pekerjaan yang berpenghasilan lebih agar dapat menjadi keluarga yang sejahtera, karena menurut keluarga yang tinggal di daerah pegunungan menyebutkan bahwa keluarga yang sejahtera adalah keluarga yang berkecukupan dalam hal ekonomi. Selain itu, banyak aspek juga yang dapat dilakukan jika keluarga ingin memiliki manajemen keuangan agar pendapatan dan pengeluaran dapat seimbang serta tidak relatif menjadi boros, seperti strategi mendapatkan penghasilan, alokasi belanja keperluan konsumsi, alokasi belanja keperluan produktif, manajemen biaya pendidikan anak (pendidikan formal dan non formal), dan manajemen pengembangan usaha. Maka dari itu manajemen keuangan keluarga sangat penting dalam memajukan kesejahteraan ekonomi keluarga baik dalam pengalokasian untuk kebutuhan konsumsi maupun keperluan investasi atau pengembangan usaha.

Ekonomi dan Kondisi Geografis

Kondisi lingkungan dan geografis di daerah pegunungan sangat berpengaruh dalam manajemen sumberdaya terhadap kesejahteraan ekonomi keluarga. Tinggi rendahnya tingkat pemenuhan kebutuhan keluarga tercermin dari jenis usaha yang ditekuni oleh kepala keluarga. Hal ini, semuanya dilatarbelakangi oleh potensi sumberdaya manusia yakni tingkat pendidikan, dan keterampilan kepala keluarga. Hal tersebut menjadi salah satu faktor yang membuat keluarga yang tinggal di daerah pegunungan menjadi memiliki tantangan tersendiri untuk bisa bertahan hidup dengan segala sumberdaya yang ada yaitu bergantung dengan alam disekitarnya karena jika ingin memenuhi kebutuhan nya untuk pergi ke supermarket atau mall sangat jauh dan sulit dijangkau.

Ekonomi dan Kesejahteraan Keluarga

Sebagian besar keluarga yang tinggal di pegunungan belum mencapai keluarga yang sejahtera. Hal tersebut disebabkan oleh perbedaan kondisi ekonomi dan sosialnya. Dari sebagian besar keluarga yang sudah sejahtera mayoritas merupakan keluarga yang memiliki lahan pertanian atau perkebunan sendiri sehingga hasil panen dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan dan dijual. Sementara itu, keluarga yang belum sejahtera biasanya tidak memiliki lahan pertanian dan hanya menjual jasa mereka kepada pemilik lahan sehingga keuntungannya tidak sebesar pemilik lahan. Hal tersebut merupakan contoh kasus dari kesejahteraan keluarga yang diukur dari kondisi ekonomi. Namun, kesejahteraan tidak hanya dinilai berdasarkan ekonominya tetapi dapat diukur berdasarkan kepuasan dan kebahagiaan sehingga tidak semua keluarga yang ekonominya rendah merasa bahwa keluarganya tidak sejahtera. Ada sebagian keluarga yang merasa sejahtera apabila diberi kesehatan, rezeki, kedamaian, dan kebahagiaan. Hal tersebut menunjukkan bahwa standar kesejahteraan setiap individu atau keluarga berbeda-beda.

Manajemen Sumber Daya Keluarga

Manajemen sumber daya keluarga yang tinggal di daerah pegunungan dipengaruhi oleh berbagai faktor dan relatif bervariasi. Pendidikan masyarakat pegunungan cenderung baik yang didukung dengan kemudahan akses pendidikan dan berbagai dukungan lainnya. Mata pencaharian dan tingkat pendidikan mereka lebih bervariasi. Aspek pemilih  keuangan dan tingkat kesejahteraan juga ikut disoroti dalam proses pengoprasian. Kebiasaan makan keluarga juga dipertimbangkan dalam kondisi-kondisi tertentu. Kebiasaan makan setiap rumah tangga pegunungan seperti pemilihan bahan pangan terkadang juga perlu dikaitkan terhadap tingkat pemahaman orang tua. Sebagian besar masyarakat pegunungan mengalokasikan sumberdaya mereka guna mendukung terwujudnya kesejahteraan keluarga versi mereka sendiri.

Nama penulis : Mitha Winanti, Mutiara Azizah, Nabilah Khairani, Nadhia Tifallinuha, Muhammad Akmal Rafsanjani.

Dosen Pengampu : Dr. Megawati Simanjuntak SP, M.Si

Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia, IPB University

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun