Infeksi Saluran Pernapasan pada Bayi: Penyebab, Gejala, dan Cara Pencegahannya
Apa itu Infeksi Saluran Pernapasan?
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada bayi merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling umum terjadi, terutama di negara berkembang. ISPA mencakup infeksi pada saluran pernapasan bagian atas (seperti hidung dan tenggorokan) maupun bawah (seperti paru-paru dan bronkus). Menurut World Health Organization (WHO, 2020), ISPA menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada anak di bawah usia lima tahun di dunia. Bayi yang memiliki sistem imun belum sepenuhnya matang sangat rentan terhadap infeksi ini. Â
Penyebab ISPA pada Bayi
ISPA pada bayi dapat disebabkan oleh berbagai jenis virus dan bakteri. Penyebab paling umum meliputi: Â
1) Â Virus
Respiratory Syncytial Virus (RSV): Virus ini paling sering menyebabkan bronkiolitis dan pneumonia pada bayi.Â
Influenza: Virus flu musiman juga menjadi penyebab signifikan ISPA.
Rhinovirus: Virus penyebab flu biasa sering menginfeksi saluran pernapasan atas. Â
 2)  Bakteri
Streptococcus pneumoniae: Bakteri ini sering menyebabkan pneumonia.Â
Haemophilus influenzae: Selain menyebabkan pneumonia, bakteri ini juga dapat memicu sinusitis dan otitis media. Â
Infeksi ini menyebar melalui droplet atau percikan air liur dari penderita ketika batuk atau bersin. Selain itu, kontak langsung dengan permukaan yang terkontaminasi virus atau bakteri juga dapat menyebabkan bayi tertular infeksi. Â
Gejala ISPA pada Bayi
Gejala ISPA dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan dan jenis infeksi. Gejala yang umum terjadi meliputi: Â
Batuk dan hidung tersumbat Â
Napas cepat atau mengi (sesak napas) Â
Demam ringan hingga tinggi Â
Nafsu makan menurun Â
Rewel atau menangis terus-menerus Â
Muncul tarikan dinding dada saat bernapas Â
Jika gejala seperti kesulitan bernapas, bibir kebiruan, atau demam tinggi terjadi, orang tua harus segera membawa bayi ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan penanganan medis. Â
Dampak Infeksi Saluran Pernapasan
ISPA pada bayi tidak boleh dianggap remeh karena dapat menyebabkan komplikasi serius seperti: Â
Bronkiolitis: Peradangan pada saluran pernapasan kecil di paru-paru. Â
Pneumonia: Infeksi paru-paru yang dapat mengganggu pertukaran oksigen di tubuh. Â
Otitis Media: Infeksi telinga tengah yang sering muncul sebagai komplikasi ISPA. Â
Menurut penelitian oleh Zar et al. (2017), pneumonia pada anak di bawah lima tahun menjadi penyebab kematian paling tinggi akibat infeksi saluran pernapasan di negara-negara berkembang. Â
Cara Pencegahan ISPA pada Bayi
Pencegahan ISPA dapat dilakukan dengan beberapa langkah sederhana namun efektif, antara lain: Â
Memberikan ASI Eksklusif
ASI mengandung antibodi yang membantu membangun sistem imun bayi untuk melawan infeksi. Menurut UNICEF (2021), pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama dapat mengurangi risiko infeksi saluran pernapasan.
Imunisasi Lengkap
Vaksinasi seperti vaksin PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine), vaksin influenza, dan vaksin Hib (Haemophilus influenzae type b) dapat melindungi bayi dari bakteri penyebab ISPA berat. Â
Menjaga Kebersihan
Mencuci tangan dengan sabun sebelum menyentuh bayi. Menjaga kebersihan mainan atau peralatan yang digunakan bayi. Menghindari bayi dari paparan asap rokok yang dapat memperburuk risiko ISPA.
Menghindari Keramaian
Hindarkan bayi dari tempat-tempat ramai, terutama selama musim flu, untuk mengurangi risiko paparan virus dan bakteri. Â
Ventilasi Udara yang Baik
Pastikan ruangan tempat bayi tinggal memiliki sirkulasi udara yang baik dan bebas dari polusi udara. Â
Kesimpulan
Infeksi saluran pernapasan pada bayi adalah kondisi yang perlu diwaspadai oleh setiap orang tua. Dengan pemahaman yang baik tentang penyebab, gejala, dan langkah pencegahan, risiko ISPA dapat diminimalkan. Memberikan ASI eksklusif, memastikan vaksinasi lengkap, serta menjaga kebersihan lingkungan adalah langkah-langkah praktis yang dapat dilakukan untuk melindungi bayi dari infeksi ini. Â
Penanganan dini dan perawatan medis yang tepat juga sangat penting untuk mencegah komplikasi yang berbahaya. Dengan upaya pencegahan yang efektif, kita dapat memastikan bayi tumbuh sehat dan terhindar dari ancaman ISPA.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H