Analisis prediktif menggunakan teknik statistik untuk meramalkan apa yang akan terjadi di masa depan berdasarkan pola dan tren yang ada dalam data historis. Analisis ini dilakukan setelah melakukan analisis deskriptif dan diagnostik untuk memberikan sebuah masukkan terkait apa yang harus dilakukan dimasa mendatang.
Contoh:
- Menghitung berapa penjualan harian untuk satu bulan ke depan atau menganalisa pelanggan mana yang akan membeli banyak jika diberikan diskon.
- Memprediksi perilaku pelanggan, seperti kemungkinan churn (pelanggan yang akan berhenti menggunakan layanan).
d. Analisis Preskriptif
Analisis preskriptif lebih lanjut memberikan rekomendasi apa yang harus dilakukan berdasarkan hasil analisis prediktif atau data historis. Analisis ini bertujuan menyediakan rekomendasi tindakan berdasarkan hal yang ditemukan dari proses analisis sebelumnya.
Contoh:
- Merekomendasikan perubahan harga atau penawaran produk untuk meningkatkan penjualan.
- Menentukan jadwal produksi yang optimal berdasarkan permintaan pasar yang diprediksi.
2. Visualisasi Data dan ReportÂ
Dalam proses pengambilan Keputusan, setelah analisis data dibutuhkan visualisasi data untuk memudahkan pemahaman bagi pegambil keputusan terkait data kondisi suatu perusahaan. Visualisasi data dapat disajikan dengan table, grafik, dan aplikasi lainnya. Setelah visualisasi data dilakukan, laporan dan dashboard adalah cara yang umum digunakan untuk mengkomunikasikan hasil analisis kepada pemangku kepentingan. Dengan laporan atau dashboard yang dirancang dengan baik, pengambil keputusan bisa mendapatkan gambaran yang jelas tentang kinerja bisnis, tren, dan area-area yang perlu perhatian lebih.
3. Pengambilan Keputusan dan Aksi
Setelah menganalisis data dan melihat visualisasi atau laporan yang relevan, pihak manajemen atau pemangku kepentingan akan mengambil tindakan berbasis data untuk mencapai tujuan. Pengambilan keputusan yang berbasis data dapat mengarah pada perubahan kebijakan, perbaikan proses, atau inovasi produk/layanan yang lebih relevan dengan kebutuhan pasar. Proses analisis dan pengambilan keputusan berbasis data warehouse memberikan berbagai keuntungan, antara lain:
- Pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat.
- Kemampuan untuk menganalisis tren dan pola dari data historis.
- Kemudahan dalam meramalkan hasil di masa depan untuk perencanaan yang lebih baik.
- Kemampuan untuk memberikan rekomendasi yang berbasis pada data (analisis preskriptif).
Dengan menggunakan data warehouse, organisasi dapat mengolah dan menganalisis data dalam skala besar dan menghasilkan keputusan yang lebih terinformasi, efektif, dan efisien.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H