Mohon tunggu...
NABILAH CAHYANINGTIAS
NABILAH CAHYANINGTIAS Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

suka travelling

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tokoh-Tokoh Awal Muhammadiyah dan Kontribusinya Terhadap Indonesia

6 November 2024   08:42 Diperbarui: 6 November 2024   08:54 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keberanian dan ketekunan Siti Walidah dalam memperjuangkan hak-hak perempuan memberikan inspirasi besar bagi banyak perempuan Indonesia. Dalam masyarakat masih kental dengan budaya patriarki, maka peran Siti Walidah dianggap sosok yang revolusioner dan progresif, kepemimpinannya juga menjadi teladan bagi para perempuan Indonesia untuk berperan aktif bagi keluarga maupun dalam tatanan masyarakat luas.

3. Ki Bagoes Hadikoesoemo: Pejuang Islam dan Integritas Nasional

Ki Bagoes Hadikoesoemo merupakan salah satu tokoh Muhammadiyah generasi pertama, dan pernah menjabat sebagai ketua PP Muhammadiyah, beliau juga salah satu tokoh Muhammadiyah yang berperan besar dalam politik dan nasionalisme, beliau dikenal sebagai seorang ulama yang memiliki integritas tinggi dan sangat peduli terhadap nasib bangsa. Ki Bagoes Hadikoesoemo merupakan anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), ia turut serta dalam menyusun pembukaan UUD, dan merumuskan dasar negara. 

Pada saat adanya perdebatan mengenai dasar negara, Ki Bagoes berjuang agar nilai-nilai Islam tetap tercermin dalam Pancasila, namun dengan cara yang tetap dapat diterima oleh seluruh elemen bangsa. Beliau memiliki sikap moderat dan toleran sehingga beliau memiliki kemampuan dalam menjembatani perbedaan dengan menunjukkan bahwa nilai-nilai Islam dapat berdampingan dengan nilai kebangsaan. Selain aktif dalam bidang politik, beliau juga aktif dalam berbagai program sosial di Muhammadiyah, seperti pada bidang kesehatan dan pendidikan. Melalui pemikiran dan kepemimpinannya dalam memberikan layanan sosial hingga ke daerah-daerah terpencil membawa pengaruh besar bagi Muhammadiyah dan ia memberikan kontribusi yang signifikan dalam meletakkan dasar-dasar bagi bangsa Indonesia yang religius namun tetap nasionalis.

4. Jenderal Soedirman: Panglima Besar yang Setia Pada Prinsip

Jenderal Soedirman merupakan salah satu tokoh pahlawan nasional yang memiliki hubungan erat dengan Muhammadiyah, lahir di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, 24 Januari 1916. Dikenal sebagai panglima besar pertama  Tentara Nasional Indonesia (TNI), beliau adalah sosok yang sangat taat beragama, sederhana, dan memiliki semangat juang yang tinggi. Jenderal Soedirman adalah kader Muhammadiyah yang dididik dengan nilai-nilai Islam yang kuat, yang menginspirasi kepemimpinannya dalam perang melawan penjajah. Ia mendirikan Hizbul Wathan dan aktif dalam dakwah Islam, beliau juga sempat dipercaya sebagai Pemimpin Pemuda Muhammadiyah (WMPM) wilayah Banyumas.

Dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, Jenderal Soedirman rela memimpin perang Gerilya meskipun dalam kondisi sakit, keberanian dan pengorbanan yang dilakukan oleh beliau menjadi teladan bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak menyerah dalam mempertahankan kedaulatan negara. Beliau juga menjadi bagian dalam pasukan Pembela Tanah Air (PETA) untuk merebut senjata dari tentara Jepang, dan terpilih menjadi pemimpin Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang lalu dipromosikan menjadi Jenderal pada 12 November 1945. Beliau merupakan contoh nyata seorang pemimpin yang setia pada prinsip dan keyakinan, serta tidak pernah mengutamakan kepentingan pribadi di atas kepentingan bangsa. Dalam kehidupannya banyak ajaran Muhammadiyah yang beliau terapkan, termasuk kesederhanaan dan keikhlasan dalam berjuang. 

5. Kyai Raden Haji Hadjid: Ustadz Pembina dan Pelindung Umat

Kyai Raden Haji Hadjid merupakan salah satu ulama besar Muhammadiyah yang memiliki dedikasi tinggi dalam mengajar dan membina umat Islam. Kyai kelahiran Kauman pada 20 Agustus 1898 M ini memiliki keberanian, istiqomah dan wara'ah. Kyai Hadjid merupakan tokoh yang juga aktif memberikan ceramah ke berbagai daerah untuk menyebarkan pemahaman Islam yang benar dan Inklusif. Kyai Raden Haji Hadjid memiliki peran penting dalam kemerdekaan Indonesia melalui dedikasinya dalam bidang pendidikan dan dakwah, pada masa kemerdekaan, Kyai Hadjid mendidik masyarakat agar lebih memahami pentingnya persatuan dan kemandirian. Kyai Hadjid juga menulis buku dan risalah yang memperkuat pondasi ideologi bagi perjuangan bangsa. 

Kyai Raden Haji Hadjid memiliki peran penting dalam Muhammadiyah yaitu ia menjadi menjabat menjadi pimpinan pusat Muhammadiyah, menjadi ketua Majelis Tarjih dan Tabligh, dan menjadi penasehat PP Muhammadiyah pada tahun 1966-1977. Beliau juga mendedikasikan dirinya dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan yaitu dengan menjadi pengurus Sarekat Islam Yogyakarta pada tahun 1918, menjadi ketua Persatuan Umat Islam untuk wilayah Yogyakarta, sebagai ketua Masyumi dan merupakan angkatan perang sabil. 

_____

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun