Homoseksual merupakan ketertarikan seksual atau emosional terhadap jenis kelamin yang sama seperti perempuan tertarik dengan perempuan (lesbian) dan laki-laki tertarik dengan laki-laki (gay). Namun homoseksual bisa terjadi apabila transpuan hanya tertarik dengan perempuan dan transpria hanya tertarik dengan laki-laki.
- Biseksual
Biseksual merupakan ketertarikan seksual atau emosional terhadap 2 jenis kelamin atau lebih seperti seorang laki-laki tertarik dengan perempuan sekaligus dengan laki-laki.
- Panseksual
Panseksual merupakan ketertarikan seksual atau emosional terhadap terhadap siapapun tanpa memandang jenis kelamin dan orientasi seksual. Seseorang yang panseksual bisa saja tertarik terhadap transgender, laki-laki, perempuan, dsb. Orang yang memiliki orientasi panseksual umumnya tertarik dengan seseorang berdasarkan kepribadian dan karakter yang dimiliki, bukan berdasar gender.
- Aseksual
Aseksual merupakan seseorang yang tidak memiliki ketertarikan seksual atau emosional terhadap orang lain dari jenis kelamin apapun. Meskipun aseksual ini tidak memiliki ketertarikan seksual tetapi masih tertarik menjalin hubungan yang romantis.
- Demiseksual
Demiseksual merupakan ketertarikan seseorang secara seksual dan emosional terhadap orang lain ketika mereka menjalin hubungan emosional yang erat dengan mereka.
- Sapioseksual
Sapioseksual merupakan ketertarikan seksual atau emosional terhadap orang lain yang cerdas dan memiliki IQ yang tinggi.
Selanjutnya yaitu mengenai teori kepribadian yang dikemukakan oleh Sigmund Freud menggunakan teori psikoanalisis. Teori psikoanalisis merupakan ketidaksadaran individu memiliki peran yang penting dalam dirinya. Sigmund Freud lalu membagi struktur kepribadian menjadi 3 bagian. Di antaranya sebagai berikut :
- Id
Id berasal dari bahasa latin is yang berarti es. Sigmund Freud menyebut kepribadian ini berasal dari bawaan sejak lahir karena terdapat dorongan yang didasari pemenuhan kebutuhan biologis untuk kepuasan dirinya sendiri. Contoh dari id yaitu hasrat seksual, nafsu, perasaan ingin berkuasa atau superior, dsb.
- Ego
Ego terjadi akibat dari pengaruh apa yang seseorang dapatkan di lingkungannya. Jika id lebih mementingkan kebutuhan sendiri, ego lebih memperhatikan kebutuhan orang lain.
- Superego
Superego lekat dengan moral atau nilai kehidupan. Superego berisi batasan untuk membedakan mana yang baik dengan yang buruk. Oleh karena itu, superego menjadi penengah antara id dengan ego.
Sementara itu, menurut Sigmund Freud perkembangan kepribadian pada manusia dibagi menjadi 3 fase, yaitu :
- Fase Infatile