Mohon tunggu...
Nabilah Aristawati
Nabilah Aristawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Maliki Malang

Hobi dengerin musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Yuk Ketahui Tahapan Perkembangan Otak dalam Kandungan

17 April 2022   12:15 Diperbarui: 17 April 2022   12:20 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo, apa kabar semua? Semoga selalu dalam keadaan sehat ya.

Pada kali ini kita akan membahas mengenai tahapan perkembangan otak dalam kandungan. Sebagaimana kita tahu bahwa otak merupakan organ vital yang berfungsi untuk berpikir dan mengatur segala sistem kerja organ pada tubuh. Otak merupakan ciptaan tuhan yang harus dijaga karena jika otak rusak maka akan mengganggu sistem kerja pada tubuh.

Seperti pada judul di atas, bahwa tahapan perkembangan otak dimulai sejak dalam kandungan. Bagaimana sih tahapan-tahapan perkembangan otak itu dimulai? Simak penjelasannya di bawah ini!

Tahapan perkembangan otak dalam kandungan dikutip dari situs Hello Sehat dibagi menjadi 3 tahapan yaitu trimester pertama, trimester kedua, dan trimester ketiga.

Pada trimester ini, sekitar 16 hari setelah pembuahan sel telur oleh sel sperma, otak janin atau yang biasa disebut dengan neural plate mulai terbentuk. Kemudian neural plate terus tumbuh dan berkembang sehingga mengalami perubahan menjadi tabung saraf (neural tube).

Pada usia 5-8 minggu, neural tube akan menutup dan terbagi menjadi 3 bagian yaitu otak depan, otak tengah, dan otak belakang. Dari otak belakang inilah sumsum tulang belakang akan terbentuk. Pada usia 5 minggu, jumlah sel-sel bayi meningkat dan mulai membentuk fungsi-fungsi tertentu.

Trimester pertama ini merupakan masa-masa kritis bayi. Karena pada trimester ini, risiko terjadinya gangguan pertumbuhan dan perkembangan bayi sangat tinggi sehingga bayi berisiko mengalami cacat sejak lahir.

Pada usia 6-7 minggu, otak akan terus mengalami pertembuhan. Pada minggu ini, akan terbentuk otak besar (serebrum), batang otak, otak kecil (serebelum), kelenjar hipofisis dan hipotalamus.

Pertumbuhan otak akan terus berlanjut sampai minggu ke 8 dan pada minggu ke 10 otak sudah mulai berfungsi.

  • Trimester Kedua

Pada trimester ini, di minggu ke 18 otak akan terselubung dengan yang namanya mielin. Mielin berfungsi untuk melindungi saraf serta mempercepat pengantaran pesan antar sel-sel saraf. Mielin akan mengalami terus mengalami perkembangan hingga usia 1 tahun.

Di akhir trimester kedua, fungsi dasar kehidupan manusia dijalankan oleh batang otak seperti tekanan darah, pernapasan, dan denyut jantung. Hal ini menunjukkan bahwa perkembangannya sudah hampir matang.

  • Trimester Ketiga

Pada trimester ini, otak mengalami perkembangan yang sangat pesat. Selain itu, perkembangan saraf (neuron) juga terjadi sangat pesat. Pada masa ini, ukuran otak mengalami pembesaran dan berat otak menjadi 3 kali lipat lebih berat. Selain itu, bentuk otak yang semula memiliki permukaan yang halus berubah menjadi semakin berlekuk seperti otak pada orang dewasa.

Pada minggu 27-30, otak bertumbuh menjadi lebih cepat. Pada masa ini juga sistem saraf juga sudah cukup berkembang untuk mengontrol beberapa fungsi tubuh. Aktivitas gelombang otak janin mulai memiliki siklus tidur terjadi pada minggu ke 28 di mana manusia bisa mengalami bermimpi.

Pada trimester ini juga perkembangan otak kecil menjadi lebih cepat. Selain itu, korteks otak besar yang berfungsi untuk berpikir, mengingat, dan merasakan mengalami banyak perkembangan.

Faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan otak dalam kandungan yang dikutip dari situs Klik Dokter yaitu stres. Ibu hamil yang mengalami stres akan meningkatkan risiko ADHD, skizofrenia, dan depresi. Ibu hamil juga harus menghindari obat-obatan psikotropika dan alkohol karena meningkatkan risiko cacat intelektual, hiperaktif, bentuk wajah menjadi abnormal, masalah pendengaran, dsb. Nutrisi selama kehamilan juga perlu diperhatikan seperti mengonsumsi lebih banyak protein dan asam folat yang membantu perkembangan otak dalam kandungan.

Lingkungan yang baik berpengaruh pada perkembangan otak di dalam kandungan. Semakin banyak kasih sayang dan cinta ibu, maka perkembangan otak dalam kandungan menjadi baik. Ibu hamil juga dianjurkan untuk mendengarkan lagu-lagu kepada janin. Kelak ketika sudah besar akan menambah kosa kata pada anak dan melatih kepekaan sensori motoriknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun