Pada trimester ini, otak mengalami perkembangan yang sangat pesat. Selain itu, perkembangan saraf (neuron) juga terjadi sangat pesat. Pada masa ini, ukuran otak mengalami pembesaran dan berat otak menjadi 3 kali lipat lebih berat. Selain itu, bentuk otak yang semula memiliki permukaan yang halus berubah menjadi semakin berlekuk seperti otak pada orang dewasa.
Pada minggu 27-30, otak bertumbuh menjadi lebih cepat. Pada masa ini juga sistem saraf juga sudah cukup berkembang untuk mengontrol beberapa fungsi tubuh. Aktivitas gelombang otak janin mulai memiliki siklus tidur terjadi pada minggu ke 28 di mana manusia bisa mengalami bermimpi.
Pada trimester ini juga perkembangan otak kecil menjadi lebih cepat. Selain itu, korteks otak besar yang berfungsi untuk berpikir, mengingat, dan merasakan mengalami banyak perkembangan.
Faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan otak dalam kandungan yang dikutip dari situs Klik Dokter yaitu stres. Ibu hamil yang mengalami stres akan meningkatkan risiko ADHD, skizofrenia, dan depresi. Ibu hamil juga harus menghindari obat-obatan psikotropika dan alkohol karena meningkatkan risiko cacat intelektual, hiperaktif, bentuk wajah menjadi abnormal, masalah pendengaran, dsb. Nutrisi selama kehamilan juga perlu diperhatikan seperti mengonsumsi lebih banyak protein dan asam folat yang membantu perkembangan otak dalam kandungan.
Lingkungan yang baik berpengaruh pada perkembangan otak di dalam kandungan. Semakin banyak kasih sayang dan cinta ibu, maka perkembangan otak dalam kandungan menjadi baik. Ibu hamil juga dianjurkan untuk mendengarkan lagu-lagu kepada janin. Kelak ketika sudah besar akan menambah kosa kata pada anak dan melatih kepekaan sensori motoriknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H