Karakteristik media sosial yaitu mampu menyebarkan informasi secara luas dengan cepat kepada masyarakat dengan dukungan teknologi komunikasi yang semakin canggih. Hal tersebut membuat para politikus beralis menggunakan media massa non-konvensional seperti koran, majalah, brosur, televisi dan sebagainya karena dinilai sudah kurang efektif karena pada saat ini masyarakat lebih sering mengakses internet untuk kebutuhan informasi. Namun, untuk mencapai tujuan kegiatan politik, para tokoh politik perlu memiliki strategi berkampanye yang dapat menarik perhatian masyarakat. Kampanye yang dilakukan harus terjadi komunikasi dua arah supaya masyarakat memiliki simpati kepada partai politik yang sedang berkampanye.
DAFTAR PUSTAKA
Ardha, B. (2014). SOCIAL MEDIA SEBAGAI MEDIA KAMPANYE PARTAI POLITIK 2014 DI INDONESIA. Jurnal Visi Komunikasi Volume, 106-108.
Indrawan, J, Efriza, dan Anwar Ilmar. (2020). KEHADIRAN MEDIA BARU (NEW MEDIA) DALAM PROSES KOMUNIKASI POLITIK. Jurnal Ilmiah Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Riau, 8-9.
Susanto, E. H. (2017). MEDIA SOSIAL SEBAGAI PENDUKUNG JARINGAN KOMUNIKASI POLITIK . Jurnal ASPIKOM, 389-392.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI