Mohon tunggu...
Nabilah IzzatunN
Nabilah IzzatunN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pembuatan Handsanitizer dengan Anak Panti Asuhan An-Nur

23 April 2022   22:55 Diperbarui: 23 April 2022   22:58 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tulisan ini merupakan jurnal pengabdian masyarakat di bidang kesehatan yang mana kegiatannya merupakan bagian dari Kuliah Kerja Nyata Tematik Universitas Unuvarsitas Muhammadiyah Malang Tahun 2022. Kegiatan ini dilakukan di lingkungan Kota Malang utamanya di Kecamatan Pakis .

PMM tidak lagi memungkinkan dilakukan dengan metode yang pernah dan selama ini dilaksanakan akibat pandemi covid-19 yang belum berakhir. 

Pandemi covid-19 tidak dapat dipungkiri telah mengakibatkan perubahan besar pada seluruh sektor penting kehidupan masyarakat utamanya Kesehatan komunal. 

Kegiatan ini dilakukan dengan metode desentralisasi yakni menempatkan mahasiswa yang tinggal dalam satu wilayah dalam satu kelompok PMM, Kelompok ini terdiri atas 5 mahasiswa Setiap kelompok terbatas ini kemudian melakukan survei untuk dapat mengumpulkan data yang bermanfaat membangun analisis situasi, persoalan yang dihadapi mitra hingga merumuskan solusi berupa tindakan aksi (action research). 

Efektivitas program diukur melalui dampak yang dihasilkan yakni seberapa banyak anggota masyarakat yang terjangkau oleh kegiatan pembagian hand sanitizer ini. Efektivitas diukur dengan skala jumlah anggota masyarakat yang terjangkau kecil, sedang dan tinggi. 

Kegiatan dinilai berjalan efektif jika jumlah anggota masyarakat terdampak berada pada tingkat keterjangkauan pada level tinggi yang dibuktikan dengan jumlah pengunjung lokasi kegiatan dilakukan yakni di atas 250 orang dalam 8 kali kunjungan setiap tim terbatas ke lokasi.

Kata kunci: kuliah kerja nyata, Pengabdian masyarakat, edukasi, hand sanitizer organik, Kesehatan.

Pandemi Covid-19 berdampak pada seluruh sektor dan lapisan masyarakat.Pendidikan, kesehatan, dan kewirausahaanadalah sektor penting dalam masyarakat yang masih beradaptasi agar dapat bertahan. Akan tetapi, proses adaptasi inibukan hal yang mudah karena tingkat adaptasi sangat bervariasi. 

Pemerintah sendiri telah melakukan banyak cara lewat berbagai kebijakan guna meminimalisir dampak katastropis pandemic Covid-19. Jangankan negara berkembang, negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris serta Uni Eropa belum menunjukkan bukti kuat mampu mengendalikan pandemi covid-19 di wilayah masing-masing. Kehadiran varian delta Covid-19 semakin memperparah situasi sehingga terjadi peningkatan infeksi pada level yang belum pernah terjadi sebelumnya. 

Pandemi ini memaksa pemerintah terus bertransformasi pada berbagai kebijakan penanggulangan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. 

Kebijakan ini mulai mengambil bentuknya dalam Pembatasan Sosial Berskala Bebas (PSBB), PSBB Transisi, PPKM Mikro, hingga yang terbaru adalah PPKM Darurat Jawa Bali. 

Implementasi kebijakan pun didukung oleh Peraturan Pemerintah dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2021 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali dan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2021 Tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan

Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro dan Mengoptimalkan Posko Penanganan Corona Virus Disease 2019 Di Tingkat Desa Dan
Kelurahan Untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019.

Protokol Kesehatan tersebut antara lain dengan melakukan 5M: menjaga jarak, menjauhi kerumunan, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, dan membatasi mobilitas. 

Mencuci tangan pakai sabun adalah salah satu hal yang dapat mencegah penularan covid-19. Akan tetapi, tidak semua masyarakat melakukannya dengan kesadaran tinggi utamanya mereka yang tidak dapat menjauhi kerumunan karena pekerjaannya (CNN-Indonesia, 2020). 

Maka melalui giat pengabdian masyarakat ini, hand sanitizer dibuat menggunakan bahan organik. Melalui tulisan ini maka kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan untuk mendukung kebijakan pemerintah terkait mengatasi Pandemi Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi  Nasional. Pembuatan Handsanitizersangat mudah dan bahan yang digunakan mudah didapat.

Berikut Bahan yang di gunakan :

Hydrogenperoide

 Alkohol 70 %

Gliserol

Alat yang di gunakan yaitu :

Pipet tetes

Gelas Ukur

Alumuniumfoil

Beakerglass

Label

Menggunakan kegiatan ini maka bagi-bagi hand sanitizer merupakan salah satu atribut yang digunakan untuk melengkapi sosialisasi kebijakan pentingnya untuk melakukan protokol kesehatan.

KESIMPULAN :
Tidak dapat dipungkiri, pandemi covid-19 memaksa seluruh lapisan masyarakat untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru. Salah satu kebiasaan baru tersebut adalah menggunakan masker dan menjaga kebersihan tangan mereka. Tangan adalah salah satu media paling mudah virus berpindah dari satu orang ke orang lain selain menyebar lewat udara dalam bentuk mikropartikel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun