sekarang Ibu Jumiati dan anak cucu nya tinggal disebuah rumah tiga petak yang memiliki ruang tamu, satu kamar, dan dapur yang menyatu dengan kamar mandi yang di skat dengan setengah tembok saja, kurang lebih sedikit layak, dirumah itu hanya mereka bertiga, Ibu Jumiati, Ahmad (anak ibu jumiati yang kedua) dan Abel (cucu ibu Jumiati) Pendapatan dari keluarga ibu Jumiati hanya mengandal kan dari anak ibu Jumiati yang kedua (Ahmad) atau om nya Abel yang menjadi tukang ojek, pendapatan satu hari kisaran hanya 50.000 kadang tidak sampai 50.000 jika orderan lagi sepi, anak dari Ibu Jumiati yang kedua yang bernama Ahmad memiliki penyakit jantung dan sering kambuh, Cucu nya yang bernama Abel juga jantung nya bocor sejak kecil, sekarang Abel sudah kelas 6 SD (Sekolah Dasar) dan akan menempuh pendidikan SMP (Sekolah Menengah Pertama) sekarang Nenek Abel/ Ibu Jumiati berharap Abel bisa masuk di Sekolah Negri agar Abel bisa melanjutkan pendidikan selanjutnya denga biaya yang tidak terlalu mahal.
Setelah melihat keadaan keluarga Ibu Jumiati, hati kami tergerak untuk membantu mereka. Maka kami melakukan kegiatan fundraising. Kami membuat tamplate lalu kami bagikan ke media sosial yang kami miliki dan mengajak orang-orang di sekitar kami untuk memberikan sedikit harta mereka untuk membantu keluarga Ibu Jumiati.
Kurang lebih satu bulan, kegiatan fundraising yang kami lakukan alhamdulillah telah selesai. Kami berterimakasih yang sebesar-besarnya kepada para donatur yang sudah membantu menyisihkan hartanya dan membantu jalan nya program pemberdayaan keluarga dhuafa ini. Alhamdulillah dari donasi yang kami kumpulkan, kami sudah membelanjakan dana tersebut untuk kami berikan kepada keluarga Ibu Jumiati, pada Kamis, 12-1-2023.
Melalui program pemberdayaan keluarga dhuafa ini, kami dapat merasakan manfaat dan indahnya rasa berbagi kepada sesama. Rasa syukur dan bahagia terukir di hati kami kala melihat Ibu Jumiati tersenyum senang saat menerima bantuan. Ibu Jumiati pun sangat berterima kasih dan senang dengan adanya bantuan dan kepedulian orang-orang terhadap keluarga Ibu Jumiati dan Keluarga nya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H