Mohon tunggu...
NABILA FIKRIYYA
NABILA FIKRIYYA Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Negeri Malang

topik favorite saya adalah film, digital

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengertian Ontologi dan Alirannya

17 Oktober 2024   21:24 Diperbarui: 17 Oktober 2024   21:30 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ontologi memiliki beberapa aliranaliran dalam filsafat, yaitu:

1. Monoisme. Monisme berpendapat bahwa yang ada itu hanya satu hakikat sebagai sumber asal, baik berupa materi atau ruhani. Salah satunya harus dominan menentukan perkembangan lainnya. Plato termasuk dalam aliran ini karena menyatakan bahwa alam ide merupakan kenyataan yang sebenarnya. Thomas Davidson menyebut monisme sebagai Block Universe. Monisme terbagi dalam dua aliran:

Materialisme: Menganggap bahwa sumber asal adalah materi, bukan ruhani. Thales berpendapat bahwa air adalah unsur asal, Anaximander menganggap udara sebagai sumber kehidupan, dan Demokritos menyatakan bahwa alam terdiri dari atom-atom yang merupakan asal kejadian.

Idealisme: Berasal dari kata "idea," aliran ini menyatakan bahwa dibalik realitas fisik terdapat sesuatu yang tidak tampak, yaitu ide-ide. Ide dianggap sebagai hakikat sebenarnya, sedangkan fisik hanyalah bayangan yang menipu. Plato mengajarkan bahwa alam nyata hanyalah bayangan dari alam ide, di mana ide merupakan dasar wujud segala sesuatu.

2. Dualisme

Aliran ini berpendapat bahwa objek terdiri dari tiga hakikat, yaitu hakikat materi dan hakikat rohani, benda dan roh, jasad dan spirit. Ketiga hakiki memiliki hubungan dalam menciptakan kehidupan di dunia. Paham ini dikemukakan oleh seorang tokoh yakni Descharles yang dianggap sebagai bapak filsafat modern. Beliau menamakan istilah tersebut dengan sebutan Dunia Kesadaran (rohani) dan dunia ruang (kebendaan). Dalam bukunya yang berjudul Discours de la Methode, beliau menerangkan tentang metodenya yang bernama cogito descartes atau keraguan descartes. 

3. Pluralisme

Pluralisme berpandangan bahwa segenap macam bentuk merupakan kenyataan dan bertolak dari keseluruhan, mengakui semua bentuk itu nyata. Dalam Dictionary of Philosophy and Religion, pluralisme dikatakan sebagai paham yang menyatakan bahwa kenyataan alam tersusun dari banyak unsur, lebih dari satu atau dua entitas. Tokoh aliran ini pada masa Yunani Kuno adalah Anaxagoras dan Empedocles, yang menyatakan bahwa substansi terbentuk dari empat unsur: tanah, air, api, dan udara. Tokoh modern pluralisme adalah William James, yang mengemukakan bahwa tiada kebenaran mutlak, yang berlaku umum, bersifat tetap, berdiri sendiri, dan lepas dari akal yang mengenal.

mahasiswa Ilmu Komunikasi-Universitas  Negeri Malang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun