Plastik atau mika.
Pemilihan bahan alami
Anak-anak dihimbau untuk mengumpulkan daun dan bunga dari lingkungan sekitar. Dalam hal ini, daun dan bunga yang dipilih adalah yang memiliki tekstur dan warna menarik. Semakin segar tanaman, maka akan semakin baik hasil ecoprint-nya.
Penyusunan pola
Daun dan bunga diletakkan di atas permukaan canvas bag sesuai dengan pola yang diinginkan anak-anak, dibuat dengan semenarik mungkin.
Proses pembuatan ecoprint
Daun dan bunga yang telah disusun, kemudian ditutup oleh plastik maupun mika lalu pukul perlahan menggunakan palu atau alat pemukul lainnya agar pigmen keluar dan dapat diserap oleh kain. Pastikan semua bagian mendapat tekanan yang merata.
Manfaat kegiatan ecoprint untuk anak
Melatih Kreativitas, anak-anak belajar mengekspresikan diri melalui pola dan warna.
Memperkenalkan Lingkungan, proses ini membuat anak lebih mengenal alam dengan berbagai jenis tanaman dan kegunaannya.
Mengajarkan Sabar dan Teliti, proses ecoprint memerlukan kesabaran dan ketelitian, hal ini baik untuk pengembangan karakter anak.
Dalam kegiatan ini, kami tim KKN UNNES Giat 9 Desa Siremeng mengajak anak-anak yang telah menginjak usia 7-12 tahun untuk mengikuti kegiatan "Pemanfaatan Ecoprint sebagai Media Pembelajaran Ramah Lingkungan" yang dilaksanakan di TPQ Al-Bashoir di Dusun Sarangan. Kegiatan kali ini merupakan program kerja individu dari salah satu anggota tim KKN UNNES Giat 9 yakni Nabila Eka Talita mahasiswi dari Program Studi Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi.Â
Nabila mengatakan alasan memilih program individu ini adalah untuk mengenalkan anak-anak di Desa Siremeng mengenai pembuatan ecoprint. Selain itu untuk meningkatkan keterampilan anak dalam memanfaatkan potensi lokal melalui bahan alam atau tanaman yang ada di sekitar rumah; juga memberikan pengetahuan mengenai ecoprint dan meningkatkan keterampilan anak dalam menciptakan karya seni yang ramah lingkungan.