Mohon tunggu...
Nabila Dwi Andriani
Nabila Dwi Andriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa progtam studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

IPS Dalam Genggaman : Mengubah Pelajaran Menjadi Petualangan Digital

23 Desember 2024   10:42 Diperbarui: 23 Desember 2024   10:41 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pembelajaran konvensional cenderung fokus pada penghafalan fakta daripada pengembangan keterampilan berpikir kritis. Siswa sering kali tidak diajak untuk menganalisis, mengevaluasi, atau menciptakan argumen berdasarkan informasi. Hal ini menghambat kemampuan mereka untuk berpikir kritis dan membuat keputusan yang informasional di dalam konteks sosial.

4. Relevansi Materi yang Rendah

Kurikulum IPS sering kali tidak relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Materi yang diajarkan mungkin terlalu jauh dari pengalaman nyata mereka, sehingga siswa merasa tidak ada kaitannya dengan apa yang mereka pelajari. Relevansi yang rendah ini mempengaruhi motivasi siswa untuk belajar dan berpartisipasi dalam diskusi kelas.

5.  Kurangnya Pelatihan untuk Guru

Banyak guru IPS yang tidak mendapatkan pelatihan yang memadai untuk mengimplementasikan metode pengajaran yang lebih inovatif. Tanpa pelatihan, guru mungkin merasa terjebak dalam metode konvensional dan tidak mampu mengadaptasi teknik yang lebih menarik dan relevan. Oleh karena itu, pengembangan profesional untuk guru sangat penting.

Mengapa Digitalisasi penting dalam pembelajaran IPS?

1. Keterlibatan Siswa

Salah satu keuntungan utama dari pembelajaran digital adalah peningkatan keterlibatan siswa. Metode tradisional sering kali membuat siswa merasa bosan dan tidak terlibat. Dengan teknologi, siswa dapat berpartisipasi dalam diskusi interaktif, bermain game edukasi, dan melakukan penelitian secara mandiri. Hal ini tidak hanya membuat mereka lebih tertarik, tetapi juga mendorong mereka untuk lebih aktif dalam proses belajar.

2. Aksesibilitas dan Personalisasi

Teknologi juga memberikan aksesibilitas yang lebih besar bagi siswa. Mereka dapat mengakses materi pembelajaran kapan saja dan di mana saja, sehingga memungkinkan mereka untuk belajar dengan cara yang sesuai dengan ritme mereka sendiri. Selain itu, teknologi memungkinkan personalisasi pembelajaran, di mana siswa dapat memilih topik yang mereka minati dan mengeksplorasi lebih dalam.

3. Meningkatkan Pemahaman Konteks Sosial dan Budaya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun