Mohon tunggu...
Nabila Maulan Aulia
Nabila Maulan Aulia Mohon Tunggu... Penulis - Artikel

Mahasiswa IAIN Jember Kelas PAI A8

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Aksiologi

13 Oktober 2019   17:00 Diperbarui: 22 Juni 2021   07:33 18410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Etika normatif ini disebut dengan filsafat moral atau etika filsafati. Etika normatif ini dapat dibagi kedalam dua teori, yakni teori nilai(mempersoalkan sifat kebaikan) dan teori keharusan(tingkah laku). Adapula yang membagi etika normative ini kedalam dua golongan, yakni konsekuensialis dan nonkonsekuensialis.

-Konsekuensialis berpendapat bahwa moralitas suatu tindakan ditentukan oleh konsekuensinya

-Nonkonsekuensialis berpendapat bahwa moralitas suatu tindakan ditentukan oleh sebab-sebab yang menjadi dorongan tindakan tersebut atau ditentukan oleh sifat-sifat hakikinya oleh keberadaan yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan serta prinsip-prinsip tertentu.

Baca juga: Makrifat dan Filsafat Singkat Mengenal Manusia

2.Estetika

Estetika adalah salah satu cabang ilmu fisafat yang mempersoalkan seni serta keindahan. Istilah estetika berasal dari kata Yunani aesthesis yang berarti pemahaman intelektual atau pengamatan spiritual. Estetika memberikan perhatian pada sifat keindahan, seni, rasa, selera, kreasi serta apresiasi mengenai suatu keindahan.

Secara ilmiah, estetika didefinisikan sebagai ilmu mengenai nilai-nilai yang dihasilkan dari emosi-sensorik yang biasa dikenal dengan sebutan sentimentalis atau cita rasa(selera).

Estetika dibagi dalam dua bagian, yakni :

  • Estetika deskriptif menguraikan serta melukiskan fenomena-fenomena pengalaman keindahan
  • Estetika normatif mempersoalkan serta menyelidiki hakikat, dasar, dan ukuran pengalaman keindahan.

Adapula yang membagi estetika kedalam filsafat seni (philosophy of art) serta filsafat keindahan (philosophy of beauty). Filsafat seni menitik beratkan status ontologis dari karya-karya seni serta juga memepertanyakan pengetahuan apakah yang dihasilkan oleh seni dan apakah yang dapat diberikan oleh seni untuk menghubungkan manusia dengan realitas. Filsafat keindahan membahas mengenai apakah keindahan itu ada, apakah nilai indah itu objektif atau subjektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun