Dulu aku mengira bahwa kehidupan setelah lulus kuliah akan berjalan mulus. Memasuki dunia kerja yang penuh tantangan bakal sepadan dengan adanya pendapatan upah alias gaji. Dulu aku berpikir bahwa menjadi 'manusia dewasa' adalah suatu hal yang menyenangkan dan bebas.
Ya! Bebas melakukan apa saja yang kita mau. Beli sesuatu yang kita mau tanpa mikir, pergi kemana saja yang kita mau tanpa was-was restu dari orang tua. Ini berkaca dari aku yang memiliki kehidupan keluarga tidak terlalu posesif. Orang tuaku percaya padaku.
Meski mereka memberiku kepercayaan, aku tidak pernah menyalahgunakannya. Aku tidak ingin menyakiti hati mereka karena ulahku. Jadi, kemana pun aku pergi selalu pamit. Itu bukan aturan mereka, itu adalah aturanku sendiri. Belajar bertanggung jawab ketika diberi kepercayaan oleh mereka.
 Selain menjadi manusia dewasa bisa bebas kemana pun kita mau, juga bisa melakukan hal-hal baru yang bisa didapatkan untuk menambah value dalam diri kita. Hai... jangan salah paham dulu., ini adalah pemikiranku pada saat kuliah dulu. Beberapa tahun lalu ketika mindsetku benar-benar masih naif sekali.
Hari berganti demi hari, bulan berganti demi bulan, dan tahun-tahun pun berlalu. Semakin bertambah umurku, rasanya semakin complicated. Semakin kompleks sekali kehidupan ini.Â
Saat ini aku merasa dikelilingi oleh dunia yang sangat-sangat random. Mulai dari kisah pertemanan, percintaan, karir, finansial, dan mau dibawa kemana masa depanku nanti.Â
Mungkin karena aktivitasku yang kurang sibuk, poin-poin itu selalu menghantuiku setiap saat. Entah pada saat bangun pagi, siang hari, atau malam sebelum tidur.
Begitu menyesakkan. Seperti bait sebuah lagu, "kapan terakhir kamu dapat tertidur tenang?" . hahaha aku tidak ingat kapan terakhir kali hidupku terlihat baik-baik saja. 'mereka' selalu mengganggu hari-hariku hingga saat ini.Â
Selalu muncul rasa cemas, takut dan tergesa-gesa hingga kadangkala membuat aku kesusahan bernafas saking engapnya. Â Seringkali mengeluh pada Tuhan dengan perasaanku yang makin tidak terkontrol. Apakah aku butuh psikiater?
Kata orang-orang yang pernah mengalami, aku sedang mengalami fase quarter life CRYsis. Masa peralihan menuju seperempat abad alias usia 25 tahun.Â
Yap! Sebentar lagi usiaku menginjak ke 25 tahun. Rasanya begitu cepat sekali, perasaan baru kemarin aku merasakan masa-masa SMP dapet surprise ulang tahun dari para sahabatku, masa-masa SMA dimana kuhabiskan waktuku menjelajah alam, dan masa-masa kuliah disibukkan dengan Tugas Akhir yang bikin aku setengah mampus.