Mohon tunggu...
Nabila Afira Quraina
Nabila Afira Quraina Mohon Tunggu... Konsultan - Female

bebas menulis sesuai dengan ide, pengalaman, dan gaya bahasaku

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Kata Mbak Ririe Bogar: Komentar Fisik Gak Asik

26 April 2020   06:11 Diperbarui: 26 April 2020   10:53 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
congorna.over-blog.com

"Menurut saya orang-orang yang suka komentarin fisik... apalagi sampai nyinyirin hidup orang adalah orang-orang paling caper dan tidak bahagia." --Ririe Bogar

Pernahkah kalian ditegur seseorang dengan komentar yang kurang mengenakkan mengenai fisik dan penampilan? Apa yang akan kalian lakukan bila mendengar komentar tersebut? Apakah kalian akan abai saja atau meresapinya dalam-dalam?

Baiklah, mari izinkan saya bercengkrama tentang masalah ini.

Beberapa waktu lalu ada seseorang tiba-tiba berkomentar jahat menggunakan fake account di salah satu konten media sosial saya. Setelah ditelusuri, sang pencipta komentar jahat ini ternyata adalah hater di masa lalu yang hidupnya tidak bisa tenang tanpa berlaku nyinyir terhadap orang lain.

Dia berkata menggunakan kalimat yang bersifat menyindir, berdalih menceritakan 'orang lain' padahal saya tahu betul bahwa orang yang dimaksud itu adalah saya. 

Untung saya masih waras. Alhamdulillah, beruntung sekali saya dikelilingi motivasi dari orang-orang baik dan berakal sehat, sehingga komentar jahat itu tak membuat saya naik pitam.

Dari hal tersebut, membuat saya tersadar bahwa masih saja ada tipe manusia yang hobi mengomentari tentang penampilan fisik seseorang. Bila komentar yang diberikan bersifat peduli dan memotivasi, silahkan saja.

Tetapi, bagaimana bila komentar yang ditujukan justru bersifat mengejek, memberi ujaran kebencian, dan melukai perasaan orang lain? Jelas hal tersebut akan berdampak buruk bagi si "korban" itu sendiri.

Bahkan dalam beberapa kasus di luar negeri, kejadian berkomentar negatif terhadap penampilan fisik seseorang atau istilahnya "body shamming" membuat si korban merasa sangat terganggu, depresi, hingga memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.

Menurut saya, penampilan seseorang itu adalah salah satu bentuk kepercayaan diri dari gambaran kepribadiannya. Ibaratnya, bila salah satu dari kita mencela penampilan orang tersebut, maka sama saja kita merusak kepercayaan diri yang ada padanya.

Misalnya, seorang wanita mengidap jerawat cukup parah. Dia ingin tampil sempurna dengan menggunakan make up tanpa orang lain fokus terhadap jerawatnya. Lalu ia mendapatkan komentar begini, "kenapa harus pake make up sih? Yang natural saja lah."

Pada awalnya ia bahagia dan percaya diri karena penampilan make up yang ia sukai pada hari itu. Namun ketika ada komentar buruk terhadap penampilannya, rusaklah mood dia pada hari itu. Bahkan kemungkinan terburuknya bila ia tidak siap mendengar komentar negatif, jiwanya dapat terguncang.

Kadangkala kita masih saja mengomentari orang lain dengan enteng tanpa memperhatikan perasaan mereka. Mental dan perasaan setiap orang berbeda-beda. Ada yang lempeng dan ada yang baperan. Tapi tidak ada salahnya jika kita tetap menjaga perasaan orang lain, bukan?

Alangkah baiknya bila kita melatih lisan untuk berhati-hati dalam berucap. Jangan sampai ucapan yang kita lontarkan dapat merusak kehidupan seseorang walau itu hanya satu kata saja. 

Bila salah satu dari kita ingin melontarkan komentar jahat, posisikan dulu diri kita dari orang yang akan kita hina tersebut. Dalam peribahasa disebutkan, "karena mulut badan binasa". Artinya adalah menjadi celaka oleh ia yang tidak pandai menjaga perkataannya.

Akhir kata, saya setuju dengan kutipan yang diutarakan oleh mbak Ririe Bogar dalam salah satu postingan instagramnya. Beliau berkata bahwa seseorang yang nyinyir terhadap penampilan orang lain bisa dikatakan caper dan tidak bahagia terhadap hidupnya.  Karena kata mbak Ririe, "Komentar Fisik Gak Asik". 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun