Dalam dunia modern, nilai-nilai sosial seperti solidaritas dan kesadaran kolektif yang diusung Sosrokartono sangat penting. Pemimpin yang mampu menumbuhkan rasa solidaritas dan kepedulian satu sama lain saat menghadapi masalah seperti kemiskinan, ketidakadilan, dan diskriminasi dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih harmonis. Pemimpin dapat mendorong dukungan dan menyelesaikan masalah dengan mendorong partisipasi masyarakat dalam program sosial dan pembangunan. Prinsip-prinsip kepemimpinan yang diusulkan oleh Sosrokartono dapat digunakan oleh para pemimpin saat ini sebagai panduan dalam menciptakan perubahan masyarakat yang positif dan berkelanjutan.
How: Bagaimana Maksud dari Prinsip -- Prinsip Dasar Hidup Berkeutamaan?
Menurut Raden Mas Panji Sosrokartono, hidup berkeutamaan mencakup prinsip-prinsip dasar yang diperlukan untuk menjalani kehidupan yang baik dan bermartabat.
- Beres, Mantep, Wani. Artinya adalah hidup yang teratur, teguh, dan berani. Konsep ini menunjukkan kesadaran untuk bertindak yakin, jelas, dan terorganisir. Implikasi: Diharapkan bahwa orang akan menghadapi tantangan dengan keberanian dan ketekunan.
- Tidak Takut Bahaya, Jangan Berkhanat. Artinya: Menghadapi bahaya dengan keteguhan hati dan tidak mengkhianati kepercayaan orang lain. Implikasi: Penting untuk tetap setia pada nilai-nilai dan prinsip dalam situasi sulit.Â
- Berani Mengakui (Memiliki), Hati, Pikiran, dan Jasmani Baik. Â Makna: Memiliki keberanian dalam berbagai aspek, baik emosional, mental, maupun fisik. Implikasi: Seseorang harus memiliki kondisi mental dan fisik yang baik untuk membuat keputusan yang baik.
- Berani, Tidak Takut, dan Jangan Lari Tanggung Jawab. Makna: Menyadari betapa pentingnya bertanggung jawab atas keputusan dan tindakan yang diambil. Implikasi: Rasa berani harus dikombinasikan dengan kesediaan untuk menghadapi konsekuensi dari tindakan yang diambil.
- Efek Berbuat Buruk pada Keturunan. Makna: Setiap tindakan memiliki dampak yang dirasakan bukan hanya oleh diri sendiri tetapi juga oleh generasi berikutnya. Implikasi: Ini mengingatkan orang untuk mempertimbangkan konsekuensi tindakan mereka untuk masa depan, baik untuk diri mereka sendiri maupun keluarga mereka.
- Jangan Mentang-Mentang, Merasakan Orang Lain, dan Kualat. Makna: Menghindari sikap sombong atau meremehkan orang lain serta memahami akibat dari tindakan yang tidak adil. Implikasi: Menjaga nilai saling menghormati dan menghindari sikap merendahkan, karena sikap ini dapat berbalik dan merugikan diri sendiri.
How: Bagaimana Gaya Kepemimpinan Raden Mas Panji Sosrokartono Diterapkan?
Gaya kepemimpinan Raden Mas Panji Sosrokartono diterapkan dengan cara sebagai berikiut:
1) Pelatihan dan Pendidikan
Raden Mas Panji Sosrokartono mendirikan lembaga pendidikan karena dia tahu betapa pentingnya pendidikan untuk memberdayakan masyarakat. Dalam situasi seperti ini, pendidikan tidak hanya dianggap sebagai cara untuk mendapatkan pendidikan, tetapi juga sebagai alat untuk membangun moralitas dan karakter yang kuat. Lembaga-lembaga yang didirikannya bertujuan untuk mencetak orang yang tidak hanya cerdas tetapi juga memiliki moralitas dan komitmen sosial karena fokus yang holistik ini.
Raden Mas Panji Sosrokartono pertama-tama menyadari bahwa pendidikan yang baik dapat mengubah kehidupan orang dan komunitas. Ia memberikan akses kepada masyarakat untuk memperoleh pengetahuan yang relevan dengan perkembangan zaman melalui lembaga pendidikan. Kurikulum yang baik menggabungkan berbagai bidang ilmu, seperti seni, sains, dan humaniora, sehingga memberikan siswa perspektif yang luas. Institusi ini juga menawarkan pelatihan keterampilan praktis, yang dapat meningkatkan daya saing lulusan di tempat kerja.
Selain itu, aspek yang sangat penting dari pendekatan Raden Mas Panji Sosrokartono adalah pengembangan karakter; ia percaya bahwa karakter yang baik adalah dasar untuk menciptakan pemimpin yang bertanggung jawab di masa depan. Institusi pendidikan ini mengembangkan nilai-nilai seperti kejujuran, disiplin, dan empati. Kegiatan ekstrakurikuler seperti program pengabdian masyarakat dan kepemimpinan dimaksudkan untuk mengajar siswa bagaimana menerapkan nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari.
Akhirnya, Raden Mas Panji Sosrokartono membantu mengubah masyarakat dengan mendirikan lembaga pendidikan yang berfokus pada karakter dan etika. Ia percaya bahwa pendidikan tidak hanya mendidik orang yang sukses secara material, tetapi juga mendidik warga negara yang aktif dan peduli terhadap lingkungannya. Melalui metode ini, Raden Mas  Panji Sosrokartono berharap dapat menginspirasi generasi muda untuk mendukung kesejahteraan umum dan mencapai tujuan pribadi. Oleh karena itu, institusi pendidikan yang Raden Mas Panji Sosrokartono bangun bukan hanya tempat untuk belajar tetapi juga tempat untuk melakukan transformasi sosial yang berkelanjutan.