Mohon tunggu...
Nabila Indah Prilia
Nabila Indah Prilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWI UNIVERSITAS MERCU BUANA | PRODI S1 AKUNTANSI | NIM 43223010057

Mata Kuliah: Pendidikan Anti Korupsi dan Kode Etik UMB. Dosen Pengampu: Prof. Dr. Apollo Daito, S.E, Ak.,M.Si.,CIFM.,CIABV.,CIABG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Gaya Kepemimpinan Raden Mas Panji Sosrokartono

25 Oktober 2024   00:15 Diperbarui: 25 Oktober 2024   01:01 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panji Sosrokartono, dokpri Apollo, Prof

Dari rumah Darussalam inilah nantinya muncul Yayasan Sosrokartanan yang berasal dari para kolega dan pencinta Sosrokartono. Yayasan ini muncul setelah sepeninggal beliau, organisasi ini bertujuan untuk tetap melestarikan ilmu dari Sosrokartono sendiri. Namun, lambat laun yayasan ini tergerus jaman karena para pecinta ajaran dan ilmu tersebut hanya dari kalangan tua dan kurang mendapat perhatian dari yang lebih muda.

Ketiga, Sosrokartono mempunyai pengaruh pada masyarakat di jamannya. Sosrokartono dikenal sebagai seorang yang cerdas dan membela kaum kelas menengah ke bawah. Kemunculan pertamanya yaitu saat dia meminta untuk diberikannya pendidikan bahasa Belanda untuk rakyat Hindia. Hingga dia mendirikan rumah pengobatan alternatif yang diberi nama Darussalam. Dalam beberapa kesempatan beliau juga pernah dimintai nasihat oleh Sukarno sebelum memutuskan sesuatu.

Keempat, Sosrokartono adalah tokoh yang layak untuk disebut tokoh sekaligus ditokohkan. Dengan perjuangannya yang tidak bisa disebut radikal Sosrokartono membela saudara setanah air yang berada di Hindia. Melalui pidato di Gent yang sangat tegas, Sosrokartono menuntut agar rakyat Hindia diberikan pendidikan bahasa Belanda. Lama setelahnya, di Darussalam Sosrokartono memberikan pengobatan cuma-cuma kepada siapa saja yang datang ke Darussalam untuk meminta pengobatan, bahkan dalam kasus tertentu Sosrokartono berkenan datang untuk menemui si sakit di rumahnya.

Fun Fact Raden Mas Panji Sosrokartono

Saya juga akan memberikan fun fact tentang Raden Mas Panji Sosrokartono, antara lain sebagai berikut:

  • Pionir Sastra Jawa Modern: Sosrokartono dianggap sebagai salah satu pionir sastra Jawa modern. Ia menggabungkan elemen tradisional dengan gaya penulisan yang lebih kontemporer, sehingga karyanya dapat diterima oleh berbagai kalangan.
  • Karya Terkenal: Salah satu karya terkenalnya adalah "Siti Nurbaya," yang mencerminkan kehidupan sosial dan budaya pada masanya. Novel ini adalah novel dikenal sebagai novel berpengaruh yang menggambarkan konflik antara cinta yang berhadapan dengan norma-norma masyarakat.
  • Kepiawaian dalam Bercerita: Ia dikenal sebagai pendongeng ulung, mampu menghidupkan kisah-kisah dengan gaya bercerita yang menarik.
  • Aktivisme Pendidikan: Selain sebagai penulis, Sosrokartono juga aktif dalam bidang pendidikan. Ia berjuang untuk meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat Jawa, terutama dalam bahasa dan sastra. Ia sangat memperhatikan penggunaan bahasa Jawa yang baik dan benar dalam karyanya, menjadikannya model bagi penulis lain.
  • Jurnalistik: Selain sastra, ia juga aktif dalam dunia jurnalistik dan menulis untuk berbagai surat kabar, memberikan komentar sosial dan politik.
  • Penghargaan terhadap Budaya: Ia sangat mencintai budaya dan bahasa Jawa, berupaya untuk melestarikan dan mengembangkan karya-karya yang berakar pada tradisi lokal.
  • Pengaruh Politik: Sosrokartono juga terlibat dalam pergerakan politik pada masanya. Ia mendukung gerakan kemerdekaan Indonesia melalui tulisan-tulisannya yang kritis terhadap penjajahan.
  • Warisan Abadi: Pengaruhnya tetap terasa dalam sastra dan budaya Indonesia, dengan banyak penulis dan akademisi menganggapnya sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah sastra.

Panji Sosrokartono, dokpri Apollo, Prof
Panji Sosrokartono, dokpri Apollo, Prof

What: Makna Mental "Jawa"

Maksud makna mental "Jawa" menurut Raden Mas Panji mencakup cara berpikir, nilai, dan perilaku yang mencerminkan kearifan lokal masyarakat Jawa. Mentalitas ini biasanya ditandai dengan kesantunan, kerukunan, dan kedalaman spiritual. Raden Mas Panji, sebagai salah satu pemikir dalam konteks budaya Jawa, menekankan bahwa pemahaman dan perilaku seseorang tidak hanya ditentukan oleh identitas etnis, tetapi juga oleh nilai-nilai yang diinternalisasi melalui pengalaman dan pendidikan.

  • Makna Multidimensional: Kata "roh" memiliki banyak makna, termasuk semangat, nafas, jiwa, dan kesadaran. Ini menunjukkan bahwa pemahaman tentang diri dan kehidupan tidak hanya terbatas pada fisik, tetapi juga melibatkan aspek batin dan spiritual.
  • Konsep Jawa: Istilah "Jawa" lebih dari sekadar merujuk pada suku atau etnisitas; ia mencakup cara memahami dan menjalani hidup. Ini mencakup pemahaman yang lebih dalam, baik melalui pengalaman batin maupun rasionalitas.
  • Praktik Kehidupan: Cara hidup orang Jawa yang dinyatakan dalam praktik dan lelaku menunjukkan bahwa identitas tidak hanya ditentukan oleh asal usul, tetapi juga oleh tindakan dan pilihan individu.
  • Universalitas Budaya: Seseorang dari latar belakang budaya lain bisa mengadopsi nilai dan cara hidup Jawa, dan sebaliknya, orang Jawa juga bisa mengadopsi nilai dari budaya lain. Ini mencerminkan sifat dinamis dari identitas budaya.
  • Kearifan Lokal: Konsep "sadulur ingkang karimatan lan mboten karimatan" menunjukkan pentingnya saling menghormati dan memahami di antara individu, terlepas dari latar belakang budaya mereka.

Panji Sosrokartono, dokpri Apollo, Prof
Panji Sosrokartono, dokpri Apollo, Prof

Identitas Perilaku

Dalam pemikiran dan budaya Jawa, Raden Mas Panji Sosrokartono adalah sosok penting. Perilaku dan pengenalan diri yang dia ajarkan mencerminkan nilai-nilai kearifan lokal dan filosofi hidup yang mendalam.

  • Jawi Bares. Menggambarkan sikap kejujuran dan keterusterangan. Ini mencerminkan nilai penting dalam budaya Jawa, di mana kejujuran dianggap sebagai dasar hubungan sosial yang baik.
  • Jawi Deles. Menunjukkan komitmen terhadap kebenaran dan konsistensi. Hal ini mencerminkan karakter yang tidak mudah berubah dan berpegang pada prinsip yang benar.
  • Jawi Sejati. Mengacu pada sifat otentik dan ketulusan. Sejati di sini berarti tidak berpura-pura atau menjalani hidup dengan drama yang tidak perlu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun