Semua alat kesehatan pada dasarnya membutuhkan sterilisasi tak hanya alat suntik saja. Namun untuk memasukan cairan obat atau infus sangat membutuhkan alat suntik. Tak heran bila alkes ini selalu dimiliki oleh fasilitas kesehatan.
Setiap tahunnya diperkirakan ada 1.3 juta kematian disebabkan oleh jarum suntik yang tidak steril. Pentingnya menjaga alat-alat kesehatan untuk selalu steril juga dikampanyekan oleh WHO sejak bulan Oktober 2014 silam. Penggunaan jarum suntik aman menjadi standar global dalam dunia kesehatan.
Bahaya Alat Suntik Tidak Steril
Jarum suntik yang tidak aman pernah menyebabkan 23 juta kematian di seluruh dunia. Di Afrika saja 20 juta jarum suntik medis terkontaminasi darah pasien HIV. masalah alat suntik yang tidak steril ini sudah menjadi masalah global dan berbahaya bagi masyarakat dunia.
Dampak penggunaan alat kesehatan yang tidak steril termasuk jarum suntik adalah memperbesar resiko penularan penyakit. Jarum suntik menjadi media penularan virus dan lainnya karena melekat hingga ke pembuluh darah. Beberapa jenis penyakit yang menular lewat darah diantaranya adalah HIV dan hepatitis B/C/D.
Sterilisasi sendiri adalah proses pengelolaan alat atau bahan untuk menghancurkan semua bentuk mikroba termasuk endospora yang dilakukan lewat proses kimia atau fisika. Dengan sterilisasi berarti Anda sedang mencegah resiko infeksi dan penularan penyakit lewat darah.
Bahan dan instrumen medis yang disterilisasi harus dipersiapkan dengan benar. Bahan atau metode sterilisasi yang dipakai mampu bekerja dengan baik membunuh kuman sehingga alat suntik yang akan digunakan aman dipakai ke pasien.Â
Tata Cara Sterilisasi Alkes
Terkait sterilisasi alkes pada dasarnya sudah dihimbau lewat Keputusan Menteri Kesehatan No 124/Menkes/SK/2004 terkait kesehatan lingkungan Faskes. Baik ruangan atau alat harus memenuhi syarat sebagai berikut:
Desinfektan yang Anda gunakan sebagai sterilisasi harus berasal dari bahan yang ramah lingkungan
Sterilisasi peralatan kesehatan yang digunakan sebagai perawatan fisik harus dipanaskan pada suhu 121 derajat celcius dalam durasi 30 menit atau merujuk pada petunjuk sterilisasi alat kesehatan tersebut
Semua alat-alat kesehatan yang disterilisasi harus aman dari mikroorganisme hidup
Dalam penyimpanan alat kesehatan harus ditempatkan pada ruangan khusus sebelum dikemas. Penempatannya bisa pada ruangan dengan suhu 18-22 derajat celcius, kelembaban 35-75%
Setiap alat yang mengalami perubahan kondisi fisik saat dibersihkan, disterilkan atau didisinfeksikan tidak boleh digunakan berulang agar tidak menyebabkan toxin
Semua peralatan medis yang menyentuh selaput lendir harus dalam keadaan steril sebelum digunakan dan setelah selesai dipakai jika mengandung jaringan tubuh harus disterilisasikan kembali
Dalam sterilisasi alat suntik harus membersihkannya dari gumpalan darah, darah dan bahan organik lainnya seperti pemutih atau desinfektan. Setelah itu baru dibilas dengan air bersih guna menghilangkan pemutihnya.
Setiap sterilisasi alkes sebaiknya dilakukan dua kali yakni saat alat suntik digunakan dan lagi sebelum dipakai memakai alat suntik tersebut. Dalam membilas juga harus dilakukan berulang minimal dua kali pencucian. Gunanya mampu menghilangkan darah yang terlihat oleh mata dan bahan organik mikro yang menempel.
Untuk pencuciannya bisa memasukan air lewat alat suntik hingga air sampai separuh tabung kemudian kocok dengan keras. Buang dengan cara disemprotkan lewat jarum suntik.
Penggunaan Jarum Suntik yang Benar
Ketika menyuntikan obat ke pembuluh darah maka cairan obat, jarum dan spuit harus dalam keadaan steril. Umumnya obat cairan akan dikemas dalam satu vial atau botol sekali pakai namun beberapa ada yang bisa digunakan berkali-kali saat pemberian obat seperti vaksin dan antibiotik suntuk.
Jarum suntik tidak boleh digunakan bergantian dengan orang lain. Beberapa merk jarum suntik ada yang hanya dipakai sekali walaupun pada orang yang sama. Hal ini terjadi karena jarumnya menjadi tumpul setelah sekali disuntikan.
Obat suntikan biasanya dikemas secara khusus agar tidak terkontaminasi kuman. Obat akan disimpan dalam lemari pendingin sehingga tidak mudah rusak atau mencegah kuman berkembangbiak.
Jarum yang terdapat dalam kemasan obat dan below pernapasan disuntikan ke orang lain akan diperbolehkan. Bila jarum suntik sudah pernah digunakan pada orang lain maka tidak boleh dipakai untuk mengambil obat dari botol atau vial.
Apabila jarum suntik sudah pernah dipakai oleh orang yang sama dan disuntikan pada orang yang sama pula maka tetap aman dan diperbolehkan dilakukan. Walaupun begitu akan lebih baik jika memakai alat suntik baru setiap kali penyuntikan obat.
Harga alat suntik sebenarnya tidaklah mahal namun penting untuk bermitra dengan distributor alat-alat kesehatan yang kredibel. Tujuannya untuk menghindari alkes palsu atau bekas pakai.
Selain itu bermitra dengan penyedia alkes memberikan keuntungan dalam hal pengadaan alat suntik dalam jangka panjang. Anda tidak akan mengalami kondisi kehabisan stok alat suntik kedepannya.
Sumber :Â
Orbit. Cara Sterilisasi Alat Suntik.
Kompas. Jarum Suntik Tidak Steril Sebabkan Jutaan Kematian. 13 September 2014
PUSKESMASKLG. Sterilisasi Alat Kesehatan. 10 Maret 2010
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H