Dalam penyimpanan alat kesehatan harus ditempatkan pada ruangan khusus sebelum dikemas. Penempatannya bisa pada ruangan dengan suhu 18-22 derajat celcius, kelembaban 35-75%
Setiap alat yang mengalami perubahan kondisi fisik saat dibersihkan, disterilkan atau didisinfeksikan tidak boleh digunakan berulang agar tidak menyebabkan toxin
Semua peralatan medis yang menyentuh selaput lendir harus dalam keadaan steril sebelum digunakan dan setelah selesai dipakai jika mengandung jaringan tubuh harus disterilisasikan kembali
Dalam sterilisasi alat suntik harus membersihkannya dari gumpalan darah, darah dan bahan organik lainnya seperti pemutih atau desinfektan. Setelah itu baru dibilas dengan air bersih guna menghilangkan pemutihnya.
Setiap sterilisasi alkes sebaiknya dilakukan dua kali yakni saat alat suntik digunakan dan lagi sebelum dipakai memakai alat suntik tersebut. Dalam membilas juga harus dilakukan berulang minimal dua kali pencucian. Gunanya mampu menghilangkan darah yang terlihat oleh mata dan bahan organik mikro yang menempel.
Untuk pencuciannya bisa memasukan air lewat alat suntik hingga air sampai separuh tabung kemudian kocok dengan keras. Buang dengan cara disemprotkan lewat jarum suntik.
Penggunaan Jarum Suntik yang Benar
Ketika menyuntikan obat ke pembuluh darah maka cairan obat, jarum dan spuit harus dalam keadaan steril. Umumnya obat cairan akan dikemas dalam satu vial atau botol sekali pakai namun beberapa ada yang bisa digunakan berkali-kali saat pemberian obat seperti vaksin dan antibiotik suntuk.
Jarum suntik tidak boleh digunakan bergantian dengan orang lain. Beberapa merk jarum suntik ada yang hanya dipakai sekali walaupun pada orang yang sama. Hal ini terjadi karena jarumnya menjadi tumpul setelah sekali disuntikan.
Obat suntikan biasanya dikemas secara khusus agar tidak terkontaminasi kuman. Obat akan disimpan dalam lemari pendingin sehingga tidak mudah rusak atau mencegah kuman berkembangbiak.
Jarum yang terdapat dalam kemasan obat dan below pernapasan disuntikan ke orang lain akan diperbolehkan. Bila jarum suntik sudah pernah digunakan pada orang lain maka tidak boleh dipakai untuk mengambil obat dari botol atau vial.
Apabila jarum suntik sudah pernah dipakai oleh orang yang sama dan disuntikan pada orang yang sama pula maka tetap aman dan diperbolehkan dilakukan. Walaupun begitu akan lebih baik jika memakai alat suntik baru setiap kali penyuntikan obat.