Dalam hal ini PDIP memanfaatkan peran organisasi sayap partainya dalam bidang Perempuan melalui Srikandi Perjuangan Indonesia. Para kader perempuan dapat secara langsung dioptimalisasi keikutsertaannya dalam proses politik. Program-program yang dilaksanakan oleh Srikandi Perjuangan Indonesia bertujuan untuk memberdayakan kaum perempuan, seperti kegiatan penringatan Hari Kartini, Hari Ibu dan lainnya.
Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) merupakan sebuah partai yang cenderung kecil dan masih baru eksistensinya dalam kehidupan politik Indonesia. Partai yang berdiri pasca pemilu 2014 ini memfokuskan pergerakannya pada keikutsertaan politik bagi kalangan muda, perempuan dan lintas agama.
PSI lahir berdasarkan gagasan untuk menciptakan Indonesia berkerakyatan, berkeberagaman, berkeadilan, berkemanusiaan, berkemajuan dan bermartabat bukan sekadar untuk memenuhi kepentingan politik pribadi. Selain itu, dalam proses pelaksanaan politiknya PSI berusaha melepas belenggu dari citra politik lama, dengan memeberikan alokasi posisi yang besar pada keikutsertaan perempuan dan anak muda dalam proses membangun partainya.
Meskipun termasuk ke dalam partai yang cenderung kecil dan baru, PSI tidak semena-mena melepas kewajibannya dalam proses implementasi fungsi partai politik. Dalam fungsi sosialisasi, PSI sebagai partai baru banyak melakukan sosialisasi kepada masyarakat guna menarik perhatian pada kalangan masyarakat terutama anak muda.
Sama seperti partai lainnya, PSI menggunakan strategi sosialisasi politik melalui media sosial. Di era digital ini, media sosial banyak digunakan oleh masyarakat luas khususnya kaum milenial untuk mencari dan menyebarkan berbagai macam informasi, salah satunya berkaitan dengan politik. Dalam melakukan sosialisasi politik melalui media sosial, PSI setidaknya memiliki beberapa strategi yang diterapkan. Pertama, penggunaan Bahasa yang mudah dimengerti, santai dan gaul.
Dengan target anak muda yang difokuskan oleh PSI ini kemudian akan cukup efektif jika komunikasi sosialisasi yang dilakukan beriringan dengan perkembangan zaman. Strategi sosialisasi yang dilakukan oleh PSI selanjutnya adalah berkaitan dengan penggunaan sapaan “Bro” dan “Sis”. Sapaan ini digunakan merupakan ciri khas dari PSI sebagai bentuk kesetaraan yang tidak hanya digunakan dalam internal partai tetapi juga pada sosialisasi sehari-hari ke masyarakat luas.
Penggunaan sapaan “Bro” dan “Sis” ini dimaksudkan untuk menarik perhatian dan meyakini para kaum muda Indonesia bahwa PSI menjunjung tinggi kesetaraan sesuai dengan nilai yang dibawa.
Implementasi fungsi sosialisasi PSI kepada masyarakat secara langsung dapat dilihat dengan adanya program Ngobrol Penuh Inspirasi (Ngopi) yang dilakukan oleh pengurus DPW PSI.
Program inini dilakukan untuk memberi dan membuka pemahaman politik bagi para pemuda dengan bertemakan beragam jenis isu maupun fenomena politik. Selain itu, menjelang pemilu 2024 yang akan datang, PSI juga memiliki sebuah program yaitu Rembuk Rakyat. Program ini dijalankan sebagai upaya untuk mendengarkan suara rakyat secara langsung.
Pengurus dan kader PSI di seluruh Indonesia berkewajiban untuk mendengarkan suara rakyat dengan menemui tokoh-tokoh masyarakat, misalnya guru, tokoh agama, akademisi dan orang yang dianggap memiliki wewenang untuk mewakili kepentingan masyarakat. Di masa pandemic covi-19 ini, sosialisasi politik lebih banyak dilakukan secara online, salah satunya program Rembuk Rakyat.
Media sosial yang sekarang ini sedang massif digunakan oleh masyarakt menjadi wadah utama bagi PSI dalam mensosialisasikan gagasan politiknya. Hal ini dapat terlihat dengan terdapatnya 2.447 postingan pada Instagram official PSI. Sosialisais yang kerap kali dilakukan oleh PSI di platform instagramnya berkaitan untuk menjaring keterlibatan politik bagi para pemuda.