Mohon tunggu...
Nabila Saskia Putri
Nabila Saskia Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

be brave be humble

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hambatan Mahasiswa dalam Menulis Karya Ilmiah

15 Mei 2020   12:42 Diperbarui: 15 Mei 2020   13:49 20410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karya ilmiah merupakan hasil tulisan yang berisi pengetahuan, informasi dan ilmu yang didapatkan melalui sebuah studi baik lapangan maupun pustaka. Karya ilmiah tidak hanya diharapkan memberikan manfaat bagi penulisnya namun juga sekaligus akan memberikan manfaat bagi penulisnya baik mengasah kecerdasan berpikir atau menambah wawasan ilmu pengetahuan penulis itu sendiri. Karya ilmiah bukanlah karya yang sifatnya asal jadi, karya tersebut harus terpercaya dan bukan hasil rekayasa.

Dunia akademis merupakan dunia yang paling potensial untuk menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas. Dunia akademis yang dimaksud tidak hanya terbatas pada dosen namun juga mahasiswa. 

Mahasiswa sebagai bagian dari lingkungan akademis tersebut sangat diharapkan mampu melakukan kegiatan menulis, sehingga dapat melahirkan karya tulis baik karya tulis ilmiah seperti buku dan jurnal maupun karya tulis ilmiah populer seperti artikel.

Tapi pada kenyataannya, kegiatan menulis dikalangan mahasiswa kurang membudaya sama seperti halnya dengan membaca. Sayangnya  mahasiswa masih bertanya apa yang dimaksud dengan karya ilmiah. Ketidakbiasaan dalam menulis karya ilmiah memaksa mahasiswa yang memiliki tugas akademik akan memilih jalan pintas dengan menyalin pekerjaan orang lain.

Apa hambatan mahasiswa untuk menulis sebuah karya ilmiah sehingga melakukan plagiarisme? Dan solusinya apa?

Hambatan mahasiswa dalam menulis karya ilmiah :

1. Kesulitan memulai

Memulai sesuatu pekerjaan biasanya tidak semudah pada saat pekerjaan itu sudah berjalan. Sama halnya dengan menulis, banyak orang yang sudah menyusun ide atau gagasan di kepalanya tetapi belum mampu untuk menuangkannya karena tidak tahu harus memulai darimana.

2. Kesulitan menemukan ide

Sebagai akibat dari kurangnya membaca dan mencari referensi yang dilakukan maka mahasiswa akan merasa kesulitan dalam mnemukan ide yang akan dituliskannya. Ide merupakan hal yang sangat penting untuk menentukan apa yang akan dituliskan.

3. Kurang percaya diri

Mahasiswa cenderung memiliki ketakutan atau kekhawatiran apabila tulisannya dianggap salah dan takut akan dicemooh serta menjadi bahan tertawaan. Akibatnya merasa tidak percaya diri untuk menulis dan memilih untuk tidak menulis daripada dianggap salah.

Nah dari hambatan yang tadi disebutkan, apa solusinya?

1. Hilangkan rasa malas

Rasa malas hanya membuat kita menjadi tidak berkembang dan hanya memikirkan jalan pintas untuk menyelesaikan tugas serta berakhir menyalin pekerjaan orang lain. Memulai dengan banyak membaca dan mencari referensi membuat kita mempunyai wawasan yang luas sehingga kita dapat menemukan ide memotivasi untuk memulai menulis.

2. Memotivasi diri sendiri

Jika seseorang berkeinginan untuk melakukan sesuatu, maka segala hambatan dapat teratasi dengan mudah. Kuncinya adalah motivasi diri untuk melakukan. Demikian halnya dengan menulis, banyak asumsi bahwa menulis memerlukan bakat yang kuat atau memang hobinya. Namun kenyataannya, orang yang memiliki motivasi tinggi akan berusaha melakukannya meskipun tidak yakin memiliki bakat di bidang tersebut sehingga diharapkan kendala dapat teratasi dengan mudah.

3. Lebih percaya diri

Jangan pernah malu untuk menulis, apalagi tidak berani menulis hanya karena kita tidak memunyai keterampilan dasar dalam menulis. Salah merupakan proses pembelajaran kita agar menjadi lebih baik lagi. Kita mampu mengerjakan sesuatu jika kita berpikir bila kita mampu. Kita gagal sebelum berusaha jika kita merendahkan kemampuan diri sendiri dengan mengatakan tidak mampu.

"Nothing is impossible to do"

Hanya orang yang tidak mau berbuat yang tidak mampu keluar dari permasalahan. Artinya segala hambatan yang dihadapi akan ada jalan keluarnya sepanjang mau mengusahakannya.

Pikiran positif akan mendorong kita untuk berusaha lebih keras daripada yang kita pikirkan. Hasilnya akan membuat kita terkejut karena sebenarnya kita bisa meraih hasil lebih daripada yang kita pikirkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun